Intisari-Online.com -Dalam sejarah, ada empat konsep waktu esensial yang saling berkaitan, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Konsep-konsep ini membantu kita untuk memahami bagaimana masyarakat berubah dari waktu ke waktu.
Dalam artikel ini, kitajuga akan membahaskonsep perubahan dalam peristiwa sejarah beserta contohnya.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Konsep Waktu dalam Sejarah
Melansir Gramedia.com, ada dua arti yang terkandung dalam konsep waktu (dimensi temporal), yaitu arti denotatif (arti sesungguhnya) dan arti konotatif (arti kiasan atau tidak sesungguhnya).
Secara denotatif, “waktu” dapat diartikan sebagai ‘satuan yang terdiri dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, windu, abad, dan sebagainya’. Sedangkan secara konotatif, “waktu” dapat dimaknai sebagai sebuah konsep.
Waktu tidak selalu berhubungan dengan ruang. Ruang (dimensi spasial) adalah tempat atau lokasi di mana suatu peristiwa terjadi, baik itu peristiwa alam, sosial, maupun sejarah yang menjadi bagian penting dalam proses perjalanan waktu.
Manusia adalah pelaku atau subjek dalam peristiwa sosial dan sejarah yang berlangsung.
Oleh karena itu, waktu, ruang, dan manusia adalah tiga konsep yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan terutama dalam suatu peristiwa dan perubahannya untuk masa depan.
Baca Juga: Peristiwa Sejarah Disebut Sebagai Suatu Peristiwa yang Abadi Karena Apa?
Dengan demikian, konsep waktu dalam sejarah dapat dipahami sebagai kapan (hari, bulan, tahun, abad) suatu peristiwa terjadi yang melibatkan manusia sebagai subjeknya.
4 Konsep Waktu dalam Sejarah
Karena ada keterkaitan antara waktu dan manusia, melansir Kompas.com, maka ada empat konsep waktu esensial dalam sejarah, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
Keempat konsep ini saling berkaitan, karena sejarah tidak hanya mempelajari perkembangan masyarakat di masa lalu, tetapi juga kesinambungan, pengulangan, dan perubahan dari peristiwa-peristiwa di masa lalu tersebut.
1) Perkembangan
Masyarakat selalu mengalami perubahan dalam kehidupannya, atau yang disebut juga sebagai perkembangan manusia.
Perubahan ini biasanya menghasilkan bentuk baru yang sesuai dengan zaman, yang bertujuan untuk memperbaharui hal-hal yang sudah tidak efisien lagi bagi kehidupan manusia.
Manusia akan belajar dari masa lalu dan mengembangkannya sesuai dengan zamannya.
Salah satu contoh konsep perkembangan dalam sejarah adalah demokrasi Amerika Serikat yang terus berkembang seiring dengan perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.
2) Kesinambungan
Walaupun dalam sejarah ada perbedaan waktu, kesinambungan tetap ada dalam suatu peristiwa bersejarah.
Manusia akan menggunakan cara-cara yang sudah pernah dilakukan, yang kemudian menjadi dasar kesinambungan dari sejarah di masa lalu.
Walaupun ada beberapa hal yang berbeda, seperti latar dan waktu, pola dan sistemnya tidak berubah dari masa lalu.
Sebagai contoh, sistem-sistem partai yang mirip dengan sistem kerajaan pada masa sebelumnya, dalam lingkup yang juga mirip.
3) Pengulangan
Dalam peristiwa bersejarah, masyarakat sering kali mengulangi peristiwa yang sama, walaupun dengan latar dan waktu yang berbeda.
Kejadian ini sering terjadi sehingga ada ungkapan "sejarah terulang kembali".
Salah satu contoh dari pengulangan konsep waktu dalam sejarah adalah lengsernya Soekarno dari jabatan Presiden Indonesia pada 1966 akibat pergolakan di dalam negeri, yang kemudian juga terjadi pada Soeharto di tahun 1998.
4) Perubahan
Walaupun kadang ada kemiripan dalam sebuah pengulangan peristiwa bersejarah, bukan berarti tidak ada perubahan.
Peristiwa perubahan dalam masyarakat bisa terjadi hanya dalam waktu yang singkat dan biasanya dipengaruhi oleh faktor luar.
Sebagai contoh, gerakan G30S pada 1965 yang dianggap sebagai pengaruh paham komunis dari China dan Rusia.
Empat aspek konsep waktu dalam sejarah tersebut sangat penting untuk dapat memahami suatu cerita atau peristiwa sejarah.
Konsep perubahan dalam sejarah adalah salah satu aspek penting yang harus dipelajari oleh para sejarawan maupun masyarakat umum. Semoga dengan memahami konsep ini, kita dapat mengetahui apa saja yang menyebabkan suatu perubahan terjadi, bagaimana dampaknya bagi masyarakat, dan bagaimana cara mengantisipasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Baca Juga: Mengapa Peristiwa Sejarah Bersifat Unik?