Hubungan dagang Majapahit tidak hanya terbatas di Asia Tenggara, tetapi juga mencapai Jepang.
Bukti hubungan dengan Jepang dapat ditemukan di Situs Trowulan di Mojokerto, yang merupakan bekas ibu kota Majapahit.
Di situs itu ditemukan barang pecah belah dari porselen buatan Kerajaan Jepang pada abad ke-13.
Selain itu, ditemukan juga sebuah keris kuno di sebuah kuil di sekitar Okinawa, yang menunjukkan hubungan dagang Majapahit dengan Kerajaan Ryukyu di Jepang bagian selatan.
Selain untuk tujuan dagang, Majapahit juga memiliki armada laut sebagai kekuatan militer.
Dengan angkatan laut yang kuat, Majapahit dapat menundukkan dan menyatukan Nusantara pada masa pemerintahan Hayam Wuruk dan mahapatih Gajah Mada.
Menurut Kitab Negarakertagama, wilayah Majapahit meliputi seluruh wilayah Indonesia saat ini, kecuali Sunda, dan beberapa daerah di Semenanjung Malaya.
Pengaruhnya juga terasa di negara-negara asing, seperti Thailand, Kamboja, India, Filipina, China, dan Jepang.
Oleh karena itu, Kerajaan Majapahit dianggap sebagai puncak kemajuan maritim di Nusantara, karena dapat menyatukan Nusantara dan berpengaruh di dunia.
Keberhasilan Majapahit dalam mengembangkan teknologi bahari untuk kepentingan perdagangan dan militer pun membuatnya dihormati oleh negara-negara lain.
Dari uraian di atas, kita dapat memahami mengapa Kerajaan Majapahit dianggap sebagai puncak kejayaan maritim di Nusantara. Meskipun kerajaan ini sudah runtuh sejak abad ke-16, kita masih dapat menyaksikan warisan budaya dan sejarahnya yang luar biasa.
KOMENTAR