Keempat, Sri Mulyani menyatakan bahwa utang Indonesia dikelola dengan baik dan transparan.
Ia mengatakan bahwa pemerintah selalu mematuhi aturan dan mekanisme yang berlaku dalam mengelola utang, serta melaporkan secara berkala kepada publik dan lembaga pengawas.
Kelima, Sri Mulyani menjanjikan bahwa utang Indonesia akan dikembalikan dengan tepat waktu dan bertanggung jawab.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah memiliki strategi untuk meningkatkan pendapatan negara, mengoptimalkan belanja negara, dan mengurangi defisit anggaran.
Dengan demikian, Sri Mulyani berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif tentang utang Indonesia.
Lalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi Indonesia dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.
Selain mengungkapkan fakta sesungguhnya di balik utang Indonesia, Sri Mulyani juga memberikan beberapa saran untuk mengatasi tantangan dan risiko yang mungkin timbul akibat utang.
Berikut ini adalah beberapa saran yang disampaikan oleh Sri Mulyani:
Pertama, Sri Mulyani menyarankan agar pemerintah terus melakukan reformasi struktural untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia.
Ia mengatakan bahwa reformasi struktural dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif, memperbaiki infrastruktur dan konektivitas, serta mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Baca Juga: Mengenal Hamengkubuwono VII, Raja Mataram Islam yang Kaya Raya dan Dermawan
Kedua, Sri Mulyani menyarankan agar pemerintah terus menjaga stabilitas makroekonomi dan keuangan untuk mencegah gejolak pasar dan tekanan nilai tukar.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR