Sebelum Budiman Sudjatmiko, Sosok Ini Sudah Lebih Dulu Berani Temui Prabowo, Nasibnya Sama

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Penulis

Sebelum Budiman Sudjatmiko, GIbran Rakabuming Raka jadi 'orang' PDI Perjuangan yang bertemu Prabowo Subianto. Gibran pun dipanggil PDI ke Jakarta untuk menghadap.
Sebelum Budiman Sudjatmiko, GIbran Rakabuming Raka jadi 'orang' PDI Perjuangan yang bertemu Prabowo Subianto. Gibran pun dipanggil PDI ke Jakarta untuk menghadap.

Sebelum Budiman Sudjatmiko, Gibran Rakabuming Raka juga sempat Prabowo Subianto. Gibran pun dipanggil PDI Perjuangan ke Jakarta untuk menghadap.

Intisari-Online.com -Budiman Sudjatmiko tiba-tiba bermanuver.

Tanpa sepengatahuan partai tempat dia bernaung, PDI Perjuangan, politikus kelahiran Cilacap itu tiba-tiba bertemu Prabowo Subianto. pada Selasa (18/7) malam ke kediamannya.

Prabowo, yang kini adalah Menteri Pertahanan dalam Kabinet Presiden Jokowi, adalah calon presiden Partai Gerindra.

Sementara PDI Perjuangan sudah punya calonnya sendiri, yaitu Ganjar Pranowo.

Apa yang dilakukan Budiman ini tentu mengundang banyak spekulasi.

Ada yang bilang bahwa pria berkacamata yang pernah masuk penjara Orde Baru itu membelot ke Gerindra.

Ada yang bilang, Budiman menjagokan Prabowo sebagia presiden pada Pilpres 2024 nanti.

Terlepas dari itu semua, aksi Budiman tentu berpotensi mendapat "teguran" dari PDI Perjuangan.

Dan sinyal itu terlihat ada, tinggal menunggu saja kapan Budiman dipanggil partai.

Budiman bukan "orang" PDI-P pertama yang bertemu Prabowo.

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga melakukan hal serupa.

Dia menemani Prabowo, yang sedang bersafari ke Solo, makan siang.

PDI-P pun memanggil Gibran ke Jakarta.

Pertemuan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto berbuntut panjang.

Kabar terbaru, Budiman Sudjatmiko akan dipanggil oleh DPP PDIP buntut pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Selain jabat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto juga Ketua Umum Partai Gerindra.

Nama Prabowo Subianto dijagokan oleh Partai Gerindra bertarung di Pilpres 2024 sebagai Capres.

Sementara PDIP yang merupakan partai Budiman Sudjatmiko, telah deklarasikan dukung Ganjar Pranowo.

Bukan hanya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga merupakan kader PDIP atau rekan separtai Budiman Sudjatmiko

Buntut pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto, politisi PDIP itu pun akan dipanggil oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Itu artinya, Budiman Sudjatmiko senasib dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga pernah dipanggil DPP PDIP usai bertemu Prabowo Subianto

Nama Gibran Rakabuming Raka juga merupakan kader PDIP

Saat itu, Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Prabowo Subianto di Solo, Jawa Tengah.

Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan penjelasan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun soal rencana pemanggilan Budiman Sudjatmiko

Juga ada respons Budiman Sudjatmiko, jika kelak dirinya dipanggil oleh DPP PDIP

Termasuk ada reaksi Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo Subianto

"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil.

Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," kata Komarudin saat dihubungi, Rabu (19/7/2023) melansir Tribunnews.com

Komarudin mengatakan, langkah Budiman yang datang menemui Ketua Umum Partai Gerindra tersebut merupakan indikasi pelanggaran disiplin.

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya.

Selain itu, Komarudin juga menyayangkan pernyataan Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan untuk mewakili partai, melainkan pribadi.

"Jadi tidak bisa dibilang "wah ini saya pribadi", itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegas Komarudin.

Seluruh anggota partai, dijelaskan Komarudin wajib mendukung keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

"Mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa malam.

Budiman mengatakan, kedatangannya ke kediaman Prabowo itu hanya untuk berdiskusi.

Budiman Siap Dipanggil PDIP

Budiman mengaku siap jika dipanggil oleh PDIP karena pertemuannya dengan Prabowo tersebut.

"Oh enggak ada masalah. Oh saya suka biasa kok dipanggil panggil," kata Budiman di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa.

Pemanggilan tersebut, menurut Budiman, bukanlah suatu risiko.

Ia justru mengartikan adanya jalinan komunikasi antara dirinya dan partai.

"Dipanggil kan bukan sebuah risiko, biasa aja, malah justru bagus toh ada komunikasi."

"Jangan-jangan selama ini gak bisa dipanggil, justru bisa ketemu," jelasnya.

Dikatakan Budiman, kedatangannya menemui Prabowo bukanlah untuk mewakili PDIP maupun Megawati Soekarnoputri, melainkan hanya secara pribadi.

"Ini individu pribadi saya. Kalau yang mewakili partai Ibu Mega, yang mewakili partai itu Sekjen, bukan saya. Mbak Puan," pungkasnya.

Puan Maharani Akui Tak Larang Budiman Bertemu Prabowo

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, merespons pertemuan antara Budiman dengan Prabowo.

Puan mengatakan, ia tidak melarang Budiman bertemu dengan Prabowo terlebih untuk silaturahmi dan mendiskusikan masa depan bangsa.

Silaturahmi, dikatakan Puan, merupakan hal yang positif dan tidak ada yang salah dengan hal itu.

"Semuanya boleh saja bersilaturahmi dan dalam kemudian mendiskusikan masa depan bangsa dan negara," kata Puan pada sela-sela pelatihan juru kampanye (Jurkam) pemenangan Ganjar di I News Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Menurut Puan, pertemuan menjadi sangat penting guna menghindari salah paham, terlebih lagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pertemuan itu sah-sah saja, apalagi di politik semuanya itu harus bertemu untuk membicarakan satu sama lain, juga untuk supaya tidak ada salah paham," ucapnya.

Artikel Terkait