Sosok Neil Armstrong, Astronot Pertama yang Menjejakkan Kaki di Bulan Tepat 52 Tahun Lalu

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Neil Amstrong mendarat di bulan pada 20 Juli 1969 lalu.
Ilustrasi - Neil Amstrong mendarat di bulan pada 20 Juli 1969 lalu.

Intisari-online.com - Pada tanggal 20 Juli 1969, dunia menyaksikan sejarah yang tak terlupakan ketika dua manusia pertama berhasil mendarat di Bulan.

Mereka adalah Neil Armstrong dan Buzz Aldrin, dua astronot dari misi Apollo 11 NASA.

Neil Armstrong menjadi orang pertama yang berjalan di permukaan Bulan, sementara Buzz Aldrin mengikutinya beberapa menit kemudian.

Mereka menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam di luar modul pendarat Eagle, mengumpulkan sampel batuan, mengibarkan bendera Amerika Serikat, dan berkomunikasi dengan Presiden Richard Nixon dan jutaan penonton di Bumi.

Siapa sebenarnya Neil Armstrong? Bagaimana perjalanan hidupnya hingga menjadi pahlawan nasional dan ikon eksplorasi antariksa?

Berikut adalah profil singkat dan kisah inspiratifnya.

Neil Alden Armstrong lahir pada 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, Amerika Serikat.

Ia adalah anak tertua dari tiga bersaudara pasangan Stephen Koenig Armstrong dan Viola Louise Engel.

Sejak kecil, ia sudah memiliki minat besar terhadap penerbangan.

Ia merasakan terbang pertama kali ketika ayahnya membawanya naik pesawat Ford Trimotor saat ia berusia enam tahun.

Kemudian juga gemar membuat model pesawat dan membaca buku-buku tentang penerbangan.

Baca Juga: Sosok Nanda Maulidya, Gadis Ternate Yang Gagal Jadi Paskibraka H-2 Sebelum Berangkat Padahal Sudah Dinyatakan Lolos

Armstrong belajar di Universitas Purdue dengan beasiswa dari Angkatan Laut Amerika Serikat.

Ia menjadi perwira angkatan laut pada tahun 1949 dan menjadi penerbang laut pada tahun berikutnya.

Neil terlibat dalam Perang Korea, terbang dengan pesawat tempur Grumman F9F Panther dari kapal induk USS Essex.

Setelah perang, ia menyelesaikan gelar sarjana teknik aeronautika di Purdue dan menjadi pilot uji coba di Komite Penasihat Penerbangan Nasional (NACA), yang kemudian menjadi Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA).

Ia terlibat dalam berbagai proyek pesawat jet dan roket, termasuk North American X-15 yang mencapai ketinggian lebih dari 60 kilometer.

Armstrong bergabung dengan Korps Astronot NASA pada tahun 1962 sebagai bagian dari kelompok kedua yang dipilih.

Penerbangan antariksa pertamanya adalah sebagai pilot komando Gemini 8 pada Maret 1966, yang menjadikannya warga sipil pertama yang terbang di luar angkasa.

Pada misi ini, ia melakukan perapatan dua wahana antariksa berawak pertama bersama pilot David Scott.

Namun, misi ini harus dibatalkan setelah salah satu mesin dorong mengalami masalah dan menyebabkan wahana berputar-putar tidak terkendali.

Armstrong berhasil menstabilkan wahana dengan menggunakan bahan bakar cadangan.

Penerbangan antariksa kedua dan terakhir Armstrong adalah sebagai komandan misi Apollo 11 pada Juli 1969. Misi ini adalah bagian dari program Apollo yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di Bulan sebelum akhir dekade 1960-an, sesuai dengan janji Presiden John F. Kennedy.

Baca Juga: Inilah Sosok Di Balik Garis Van Mook, Garis Imajiner Pemisah Wilayah Indonesia Dan Wilayah Pendudukan Belanda

Armstrong dipilih sebagai komandan karena dianggap memiliki kepribadian tenang, cerdas, dan rendah hati.

Ia juga memiliki pengalaman sebagai pilot uji coba dan insinyur penerbangan.

Misi Apollo 11 diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1969 dari Kennedy Space Center di Florida.

Selain Armstrong, kru misi ini terdiri dari Michael Collins sebagai pilot modul komando Columbia dan Buzz Aldrin sebagai pilot modul bulan Eagle.

Setelah empat hari perjalanan, Eagle berhasil mendarat di kawasan Mare Tranquillitatis (Laut Tenang) di Bulan pada tanggal 20 Juli 1969 pukul 20:17 UTC.

Armstrong keluar dari Eagle pada pukul 02:56 UTC tanggal 21 Juli 1969 dan menginjakkan kaki pertamanya di Bulan.

Ia mengucapkan kalimat terkenal, "That's one small step for (a) man, one giant leap for mankind." ("Itu adalah satu langkah kecil bagi (seorang) manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia.").

Kalimat ini disiarkan langsung ke seluruh dunia dan disaksikan oleh sekitar 530 juta penonton.

Aldrin mengikutinya beberapa menit kemudian dan bersama-sama mereka melakukan berbagai aktivitas di Bulan, seperti mengambil sampel batuan, mengukur suhu, mengibarkan bendera AS, menempatkan plakat peringatan, dan menerima telepon dari Presiden Nixon.

Setelah dua setengah jam di luar wahana, Armstrong dan Aldrin kembali ke Eagle dan bersiap untuk kembali ke orbit.

Mereka berhasil bertemu kembali dengan Collins di Columbia dan memulai perjalanan pulang ke Bumi.

Baca Juga: 20 Kata-kata Pamitan Pindah Sekolah untuk Sosok Guru dan Teman

Mereka mendarat di Samudra Pasifik pada tanggal 24 Juli 1969 dan disambut sebagai pahlawan oleh bangsa dan dunia.

Setelah misi Apollo 11, Armstrong tidak pernah terbang di luar angkasa lagi. Ia mengundurkan diri dari NASA pada tahun 1971 dan menjadi profesor teknik kedirgantaraan di Universitas Cincinnati hingga tahun 1979.

Ia juga terlibat dalam berbagai komisi penyelidikan kecelakaan antariksa, seperti misi Apollo 13 dan Challenger.

Kemudian menikah dua kali, pertama dengan Janet Shearon pada tahun 1956 dan bercerai pada tahun 1994, dan kedua dengan Carol Knight pada tahun 1994.

Ia memiliki tiga anak, Eric, Mark, dan Karen, yang meninggal karena tumor otak pada usia dua tahun.

Armstrong meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio, akibat komplikasi dari penyumbatan arteri koroner.

Ia dimakamkan di laut sesuai dengan keinginannya. Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan belasungkawa dan memerintahkan bendera AS dikibarkan setengah tiang sebagai penghormatan.

NASA juga mengadakan upacara peringatan di National Cathedral di Washington, D.C., yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Aldrin, Collins, dan mantan astronot lainnya.

Neil Armstrong adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Ia adalah simbol dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan eksplorasi antariksa.

Artikel Terkait