2. Adat Jawa juga memiliki simbol-simbol yang mengandung makna dalam, terutama dalam acara pernikahan.
Misalnya, siraman, midodareni, ijab kabul, sungkeman, kirab pengantin, dan lain-lain.
Setiap simbol tersebut memiliki tujuan untuk mempersiapkan calon pengantin secara lahir dan batin untuk memasuki kehidupan baru sebagai suami istri.
3. Adat Jawa juga menghormati hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.
Adat Jawa mengajarkan untuk hidup rukun, harmonis, dan seimbang dengan segala ciptaan Tuhan.
Adat Jawa juga menekankan pentingnya sikap sopan santun, hormat-menghormati, dan tata krama dalam pergaulan sosial.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa adat Jawa memiliki makna suci yang tidak sembarang dapat digunakan atau ditiru dalam acara apapun, termasuk pernikahan anjing.
Meskipun pemilik Jojo dan Luna beralasan bahwa mereka hanya ingin memberikan kebahagiaan kepada hewan peliharaan mereka, tetapi mereka seharusnya lebih berhati-hati dan sensitif dalam memilih konsep acara yang tidak menyinggung atau melukai perasaan orang lain.
Baca Juga: Peristiwa Tabrakan Kereta Api Dan Truk Di Semarang, Ini Alasan Kereta Api Tak Bisa Berhenti Mendadak
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR