Peristiwa Kereta Api Tabrak Truk Di Semarang Sampai Meledak, Ini Alasan Mesin Kendaraan Mati Saat Lintasi Rel Kereta Api

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Banyak sebab kenapa kendaraan tiba-tiba berhenti di atas perlintasan kereta api. Jika kendaraan Anda berhenti sementara kereta api sudah dekat, baiknya Anda langsung turun dari kendaraan.
Banyak sebab kenapa kendaraan tiba-tiba berhenti di atas perlintasan kereta api. Jika kendaraan Anda berhenti sementara kereta api sudah dekat, baiknya Anda langsung turun dari kendaraan.

Banyak sebab kenapa kendaraan tiba-tiba berhenti di atas perlintasan kereta api. Jika kendaraan Anda berhenti sementara kereta api sudah dekat, baiknya Anda langsung turun dari kendaraan.

Intisari-Online.com -Kecelakaan mengerikan terjadi di perlintasan kereta api Madukoro, Kota Semarang.

Kereta Api Brantas dari arah Jakarta menabrak sebuah truk trailer yang mogok di atas perlintasan kereta api.

Kecelakaan ini menyebabkan ledakan dahsyat, lokomotif kereta api juga sempat terbakar.

Tapi untungnya, hingga berita ini ditulis, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/7) malam itu.

Yang menjadi pertanyaan banyak orang, kenapa truk trailer itu bisa mogok di tengah perlintasan kereta api?

Bukan kali ini saja kita mendapati sebuah kendaraan mogok di atas perlintasan kereta api.

Kenapa mesin kendaraan bisa mati, ada yang beranggapankarena adanya magnet yang kuat di rel yang menyebabkan mesin kendaraan mati.

Benarkah mesin kendaraan mati jika melintasi kereta?

PPNS Perkeretaapian Bagas Senoadji, kepada Kompas.com mengatakan,tak selalu mesin mati saat kendaraan melintasi rel kereta api.

Karena banyak kendaraan yang mesinnya tetap hidup ketika melintasi rel.

Mesin kendaraan bisa mati di mana saja dan dengan penyebab bermacam-macam.

Lantas, apa penyebabnya?

Berdasarkan data Federal Railroad Association (FRA) di Amerika, hanya ada 320 kali insiden dan hanya 6 kali mobil tak bisa dinyalakan saat melintas di atas rel kereta api.

Dari beberapa faktor penyebab mobil kecelakaan dengan kereta, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab mesin mobil mati di atas rel.

Pertama, adanya problem pada mesin secara mekanikal.

Kedua, mesin tidak menyala lantaran pengemudinya panik ketika akan menyalakan kembali mesin.

Ketiga, kendaraan terjebak di tengah-tengah rel sehingga tak bisa melewati rel.

Lantas, benarkah penyebabnya bisa juga karena magnet?

Bagas mengatakan, pada tiap lokomotif terdapat roda kereta atau boggie yang memiliki komponen utama berupa dinamo.

Di dalam dinamo ada unsur magnet yang cukup besar, jika lokomotif seri CC, berarti ada 3 rangkaian boggie (6 buah dinamo besar).

"Hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sejauh 1 kilometer dari lokomotif," kata Bagas.

Selain itu fakta kendaraan yang melintas jalur kereta api biasanya menggunakan kecepatan rendah.

Sehingga ketika mereka tidak memindahkan gigi lebih rendah, kejadian mesin mati bisa terjadi.

"Apabila pengendara tidak memindahkan gigi mesin yang lebih rendah, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada dapat seketika mati akibat faktor medan magnet boggie KA yang dihantarkan oleh rel KA," jelas dia.

Petugas Jalur Perlintasan Langsung (JPL) sendiri juga selalu menutup pintu perlintasan sebelum KA mendekat kurang lebih berjarak 3 km.

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika mesin mati di tengah rel?

Bila ada pengemudi yang tetap menerobos melintasi rel kereta padahal kereta sudah dekat, atau berjarak kurang dari 1 kilometer, maka akan mengakibatkan mesin dinamo dan koil yang sudah dalam kondisi lemah, mati.

Bagas mengimbau kepada pengendara tersebut segera keluar dari mobil demi mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.

Jika tidak, kendaraan beserta penggunanya berisiko tertabrak dan terseret rangkaian kereta yang melaju cepat.

"Bila hal ini terjadi, segera keluar dari mobil Anda, karena mesin mobil akan susah untuk di-stater kembali," imbau Bagas.

Pengendara juga disarankan tidak melintas rel kereta api bila rangkaian kereta sudah mulai terlihat, meski jaraknya masih cukup jauh.

Hal ini karena rata-rata kereta api baru akan berhenti di jarak 800 meter setelah pengereman dilakukan.

"Ingat KA tidak bisa mengerem mendadak, karena roda dan rel terbuat dari baja sehingga tidak ada friksi," jelasnya.

Artikel Terkait