Berita hoax penculikan anak
Baca Juga: Beragam Makna Puisi Perjuangan Karangan Chairil Anwar, Diponegoro dan Antara Karawang Bekasi
Pada tahun 2016, beredar berita hoax yang menyebarkan isu bahwa ada sindikat penculikan anak yang beroperasi di berbagai daerah di Indonesia.
Berita hoax ini menyertakan foto-foto anak-anak yang diklaim sebagai korban penculikan dan nomor telepon orang tua mereka.
Berita hoax ini menimbulkan rasa takut dan curiga di kalangan masyarakat, terutama orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka.
Padahal, foto-foto tersebut adalah foto-foto lama yang diambil dari media sosial atau situs lain dan nomor telepon tersebut adalah nomor acak yang tidak terhubung dengan orang tua korban.
Berita hoax telur plastik
Pada tahun 2015, beredar berita hoax yang menyebarkan informasi bahwa ada telur plastik atau telur palsu yang dijual di pasaran.
Berita hoax ini menyertakan video atau foto yang menunjukkan ciri-ciri telur plastik, seperti bentuknya tidak sempurna, kulitnya licin, kuning telurnya keras, dan putih telurnya encer.
Berita hoax ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama konsumen telur yang khawatir akan kesehatan mereka.
Padahal, berita tersebut tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak berasal dari sumber resmi seperti BPOM atau Kementerian Pertanian.
Itulah beberapa contoh berita hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk menghindari berita hoax, kita harus selalu kritis dan cermat dalam menerima informasi.
Kita harus memeriksa sumber, tanggal, fakta, dan logika dari berita yang kita baca atau dengar.
Kita juga harus mengecek kebenaran berita tersebut dengan menggunakan situs-situs faktual atau lembaga-lembaga resmi yang berwenang.
Jangan mudah percaya dan menyebarkan berita hoax karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan bijak dalam bermedia sosial. Semoga membantu!
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR