Amangkurat II kemudian meminta bantuan kepada VOC dan Bupati Ponorogo untuk menghadapi Trunojoyo.
Dia menjanjikan pembayaran dalam bentuk uang dan wilayah kepada VOC.
VOC yang ingin mengamankan kepentingannya di Jawa pun bersedia membantu Amangkurat II.
Pasukan VOC dipimpin oleh Cornelis Speelman, seorang gubernur jenderal VOC yang berpengalaman dalam peperangan.
Pasukan VOC dan Mataram berhasil membalikkan keadaan dengan merebut kembali daerah-daerah yang diduduki oleh Trunojoyo.
Mereka juga mendapat bantuan dari pasukan Bugis yang dipimpin oleh Arung Palakka, yang merupakan sekutu VOC melawan Makassar.
Pada tahun 1678, pasukan VOC dan Mataram merebut ibu kota Trunojoyo di Kediri dan menghancurkan bentengnya.
Trunojoyo melarikan diri ke daerah Ngantang di Malang.
Pada akhir tahun 1679, Trunojoyo tertangkap oleh pasukan VOC di Ngantang.
Dia dibawa ke Batavia sebagai tawanan VOC.
Namun, dia tidak bertahan lama hidup.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR