Para penguasa lokal juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda, seperti Sriwijaya, Majapahit, Malaka, Aceh, Mataram, Banten, Makassar, Ternate, Tidore, dan lain-lain.
Mereka saling berinteraksi dan beradaptasi dengan toleransi dan saling menghormati.
Tantangan dan Perubahan
Meskipun hubungan antara saudagar dan penguasa lokal di Nusantara sebelum kedatangan bangsa Eropa bersifat harmonis dan kooperatif, tidak berarti tidak ada konflik atau persaingan.
Beberapa faktor yang menjadi tantangan dan perubahan dalam hubungan ini adalah:
- Perubahan politik di Nusantara
Beberapa kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain atau pemberontakan dari daerah bawahannya.
Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kekuasaan dan pengaruh di Nusantara.
- Perubahan agama di Nusantara
Islam mulai masuk ke Nusantara sejak abad ke-13 melalui para saudagar Arab dan Gujarat. Islam menyebar dengan cepat di Nusantara karena sesuai dengan nilai-nilai perdagangan dan kesetaraan sosial.
Beberapa kerajaan seperti Malaka, Aceh, Banten, Mataram, Makassar, Ternate, dan Tidore menganut Islam sebagai agama resmi mereka.
KOMENTAR