Intisari-Online.com - Salah satu contoh dalam buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X adalah Kepulauan Banda dan buah pala yang tumbuh di sana.
Dalam sebuah artikel berjudul “Buah ‘Emas’ yang Diperebutkan Dunia”, dijelaskan bagaimana buah pala pernah menjadi komoditas yang sangat diminati oleh Bangsa Eropa.
Hal ini, kemudian menimbulkan beberapa pertanyaan, salah satunya adalah “Jelaskan bagaimana reaksi rakyat Banda menyikapi berbagai bangsa Eropa yang datang ke Kepulauan Banda?"
Lalu, bagaimana sebenarnya reaksi masyarakat Banda? Apakah mereka berbeda-beda? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Sumber Daya Alam Kepulauan Banda pada abad ke-6 yang menjadi daya tarik berbagai bangsa datang ke kepulauan itu?
Rempah-rempah, khususnya pala, adalah Sumber Daya Alam (SDA) Kepulauan Banda yang menarik perhatian berbagai bangsa untuk datang ke kepulauan itu pada abad ke-6.
Buah dari pohon Myristica fragrans ini memiliki kandungan minyak atsiri dan myristicin yang tinggi.
Kualitas pala Banda terbaik di dunia dan harganya pernah melampaui emas. Komoditas perdagangan ini sangat diminati oleh para pedagang dari pesisir utara Jawa, Melayu, Arab, Cina, India, dan bahkan Eropa.
Pala juga menjadi alasan peperangan antara Belanda dan Inggris untuk merebut hak penguasaan atas Kepulauan Banda.
Beberapa manfaat pala bagi kehidupan sehari-hari kalian adalah:
Baca Juga: Ini Sumber Daya Alam Kepulauan Banda yang Jadi Daya Tarik Bangsa Eropa
KOMENTAR