Mereka pergi ke India untuk berguru dan mempelajari agama tersebut secara mendalam. Setelah kembali ke Nusantara, mereka menyebarkan agama tersebut sebagai pemuka agama dan pendeta.
- Teori Sudra
Teori ini dikemukakan oleh Slamet Muljana. Menurut teori ini, agama Hindu-Buddha dipelajari oleh kaum Sudra, yaitu kasta pekerja dan budak dari India. Kaum Sudra datang ke Nusantara sebagai pekerja atau budak yang dibawa oleh pedagang atau prajurit India.
Mereka berbaur dengan masyarakat Nusantara dan mengadopsi kebudayaan setempat. Mereka juga mempelajari agama Hindu-Buddha dari majikan atau tuan mereka dan menyebarkannya kepada masyarakat sekitar.
Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia yang Paling Kuat
Dari kelima teori di atas, manakah yang paling kuat dan meyakinkan? Tentu saja, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini. Setiap teori memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Namun, jika kita harus memilih salah satu teori yang paling masuk akal dan sesuai dengan bukti-bukti yang ada, maka teori Waisya adalah teori yang paling kuat.
Mengapa demikian? Berikut adalah beberapa alasan yang mendukung teori Waisya:
- Teori Waisya didasarkan pada bukti-bukti sejarah yang cukup kuat, seperti kitab Jataka, kitab Ramayana, kitab Mahaniddesa, dan kitab Geographike yang menyebutkan adanya hubungan dagang antara India dan Indonesia sejak abad ke-2 atau ke-3 Masehi.
- Teori Waisya sesuai dengan karakteristik masyarakat Nusantara yang terbuka dan toleran terhadap pengaruh budaya dan agama asing. Masyarakat Nusantara tidak mudah dipengaruhi oleh orang-orang asing yang datang dengan tujuan politik atau agama, tetapi lebih mudah menerima orang-orang asing yang datang dengan tujuan ekonomi atau perdagangan.
- Teori Waisya menjelaskan bagaimana agama Hindu-Buddha dapat tersebar secara luas dan merata di seluruh wilayah Nusantara. Para pedagang India tidak hanya berdagang di pelabuhan-pelabuhan besar, tetapi juga di daerah-daerah pedalaman yang dapat dijangkau melalui sungai-sungai.
- Teori Waisya konsisten dengan fakta-fakta arkeologis yang menunjukkan bahwa peninggalan-peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia umumnya berupa candi-candi, prasasti-prasasti, arca-arca, dan uang-uang logam yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan.
Demikian penjelasan tentang 5 teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dan teori mana yang paling kuat. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Sultan Maulana Yusuf, Raja Banten Yang Taklukkan Kerajaan Hindu Terakhir Di Tanah SUndah
KOMENTAR