Intisari-Online.com - Agama Hindu-Buddha masuk ke Indonesia sejak zaman kuno dan membentuk peradaban-peradaban besar seperti Sriwijaya dan Majapahit.
Namun, bagaimana proses masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia? Siapa yang membawa dan menyebarkan agama tersebut?
Seperti diketahui, terdapat 5 teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, namun teori mana yang paling kuat?
Teori-teori ini dikemukakan oleh para ahli sejarah berdasarkan bukti-bukti arkeologis, sastra, dan sejarah.
Teori-teori ini mencoba menjelaskan siapa, kapan, dan bagaimana agama Hindu-Buddha diperkenalkan dan diterima oleh masyarakat Nusantara.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia, yaitu teori Waisya, teori Brahmana, teori Ksatria, teori Arus balik, dan teori Sudra.
Selain itu, kita juga akan mengetahui teori mana yang paling kuat dan meyakinkan.
5 Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha
Teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu teori yang menempatkan masyarakat Nusantara sebagai pihak yang berperan pasif dan teori yang menempatkan masyarakat Nusantara sebagai pihak yang berperan aktif.
Teori yang menempatkan masyarakat Nusantara sebagai pihak yang berperan pasif menganggap bahwa agama Hindu-Buddha dibawa dan disebarkan oleh orang-orang India yang datang ke Nusantara karena alasan-alasan tertentu. Teori-teori ini meliputi:
KOMENTAR