Khalifah mengangkat majelis penasihat sebagai pendamping dan dibantu oleh lima sekretaris yang memiliki tugas masing-masing.
Selain itu, dari 14 khalifah yang pernah memimpin Bani Umayyah, beberapa di antaranya juga melahirkan terobosan baru di bidang pemerintahan.
Khalifah Muawiyah misalnya, yang mendirikan dinas pos, mencetak mata uang, dan mengembangkan jabatan hakim sebagai profesi.
Abdul Malik bin Marwan, dikenal sebagai khalifah yang pertama kali membuat mata uang dinar dari emas sebagai pengganti mata uang asing (Bizantium dan Persia).
Ia juga membenahi administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.
Sedangkan pada masa Al-Walid bin Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz, pembangunan dalam negeri menjadi prioritas kekhalifahan.
Pada masa itu, dibangun jalan raya, pabrik, gedung pemerintahan, dan masjid yang megah.
Bidang sosial dan budaya
Daulah Umayyah membuka kontak antarbangsa dengan negeri-negeri taklukan yang terkenal memiliki tradisi luhur, seperti Persia, Mesir, dan Eropa.
Hubungan tersebut melahirkan akulturasi yang menakjubkan di bidang seni dan ilmu pengetahuan.
Salah satu kemajuan di bidang seni, terutama seni bangunan (arsitektur), pada masa Bani Umayyah dapat dilihat pada Dome of the Rock di Yerusalem.
Di samping itu, banyak pula bangunan hasil akulturasi budaya Islam dengan Romawi dan Persia, yang terlihat pada bangunan Masjid Damaskus dan Masjid Agung Kordoba.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR