Intisari-Online.com -Salah satu dinasti yang menandai kejayaan peradaban Islam adalah Bani Umayyah, yang merupakan keturunan dari Umayyah bin Abd Syams, salah satu paman Nabi Muhammad SAW.
Bani Umayyah berkuasa selama 365 tahun (660-1031 M) dan membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua, yaitu Damaskus (Syiria) dan Andalusia (Spanyol).
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan ditampilkan tabel perbedaan kemajuan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus dengan Bani Umayyah di Andalusia.
Sejarah singkat Bani Umayyah
Bani Umayyah merupakan salah satu dinasti yang menunjukkan kebesaran peradaban Islam.
Dinasti ini didirikan setelah terjadinya tahkim dalam Perang Siffin yang melibatkan Ali bin Abi Thalib.
Pendiri sekaligus khalifah pertama Bani Umayyah, Mu’awiyah bin Abu Sufyan, membuat kesepakatan damai dengan khulafaur rasyidin.
Masa pemerintahan Bani Umayyah terbagi menjadi dua periode yaitu di Damaskus (Syiria) dan Andalusia/Cordoba (Spanyol).
Periode pemerintahan di Damaskus berlangsung selama 90 tahun dari 660-750 M.
Bani Umayyah berhasil mencapai kemajuan dalam bidang sistem pemerintahan dan ilmu pengetahuan.
Beberapa kemajuan dalam sistem pemerintahan antara lain pembentukan departemen pencatatan (diwanul khatam), pembentukan layanan pos (Diwanul Barid), dan pemisahan urusan keuangan dari urusan pemerintahan dengan menunjuk pejabat bergelar sahibul kharaj.
Baca Juga: Kondisi Sosial Masyarakat Andalusia Sebelum Kedatangan Bangsa Muslim
Selain itu juga terdapat beberapa kemajuan lain berupa penggunaan bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam pemerintahan, pencetakan mata uang, pembangunan fasilitas umum seperti gedung, masjid, sumur, jalan raya serta pengurangan pajak dan penghentian pembayaran upeti (jizyah) bagi orang yang baru masuk Islam.
Perbedaan Bani Umayyah di Damaskus dan di Andalusia
Kemajuan yang disebutkan di atas terjadi dalam dua periode Bani Umayyah yang terpecah antara kekuasan di Damaskus dan di Andalusia.
Untuk lebih jelasnya, simak tabel perbedaan kemajuan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus dengan Bani Umayyah di Andalusia di bawah ini:
Aspek | Bani Umayyah di Damaskus | Bani Umayyah di Andalusia |
Periode pemerintahan | 660-750 M | 756-1031 M |
Wilayah kekuasaan | Asia (Suriah, Palestina, Irak, Iran, Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kirgizstan, sebagian Anatolia dan India), Afrika (Mesir dan Afrika Utara), Eropa (Spanyol dan sebagian Perancis) | Eropa (Spanyol dan Portugal) |
Kemajuan agama dan ilmu pengetahuan | * Bahasa Arab dipakai sebagai bahasa resmi dalam komunikasi pemerintah.* Mampu menciptakan uang kertas.* Membangun fasilitas-fasilitas publik seperti bangunan, masjid dan pancuran air yang menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Islam.* Menyusun departemen administrasi diwanul khatam.*Memisahkan urusan keuangan dan pemerintahan.* Menciptakan layanan pengiriman surat yang menjadi prestasi besar Diwanul Barid. | * Membuat masjid dan sekolah di kota-kota besar Spanyol.* Menegakkan syariat Islam.* Melakukan pembaharuan dalam bidang militer.* Mendirikan Universitas Cordova.* Memiliki perpustakaan dengan ribuan koleksi buku.* Membangun rumah sakit, laboratorium, dan istana.* Menjadikan Andalusia sebagai pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan pembangunan. |
Baca Juga: Thariq bin Ziyad, Dari Budak Hingga Jadi Panglima Pasukan Muslim Taklukkan Andalusia