Banyak kemajuan terjadi pada masa Dinasti Bani Umayyah. Mulai bidang militer, kebudayaan, hingga ilmu pengetahuan.
Intisari-Online.com -Soal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMP kelas VII, halaman 106:
"Cari informasi mengenai faktor-faktor yang mendukung kemajuan pada Bani Umayyah di Damaskus!"
Jawaban dan pembahasan:
Kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus, Suriah, berlangsung selama 90 tahun, yakni antara tahun 661 hingga 750.
Daulah Umayyah dikenal sebagai pelopor kemajuan peradaban Islam, yang mencapai puncaknya pada masa Bani Abbasiyah (750-1258).
Kemajuan apa saja yang dicapai pada masa Bani Umayyah?
Bidang militer dan kekuasaan
Di bidang militer, Bani Umayyah melebarkan sayap ekspansi dengan menguasai sebagian dari wilayah benua Asia, Afrika, dan Eropa.
Wilayah yang masuk kekuasaan Islam meliputi tanah Spanyol, seluruh wilayah Afrika Utara, Jazirah Arab, Suriah, Palestina, sebagian Anatolia, Irak, Iran, Afghanistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Kirgizstan, dan sebagian wilayah India serta Perancis.
Bidang politik dan pemerintahan
Bani Umayyah memiliki tata pemerintahan yang sama sekali baru untuk memenuhi tuntutan perkembangan wilayah dan administrasi kenegaraan yang semakin kompleks.
Khalifah mengangkat majelis penasihat sebagai pendamping dan dibantu oleh lima sekretaris yang memiliki tugas masing-masing.
Selain itu, dari 14 khalifah yang pernah memimpin Bani Umayyah, beberapa di antaranya juga melahirkan terobosan baru di bidang pemerintahan.
Khalifah Muawiyah misalnya, yang mendirikan dinas pos, mencetak mata uang, dan mengembangkan jabatan hakim sebagai profesi.
Abdul Malik bin Marwan, dikenal sebagai khalifah yang pertama kali membuat mata uang dinar dari emas sebagai pengganti mata uang asing (Bizantium dan Persia).
Ia juga membenahi administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam.
Sedangkan pada masa Al-Walid bin Abdul Malik dan Umar bin Abdul Aziz, pembangunan dalam negeri menjadi prioritas kekhalifahan.
Pada masa itu, dibangun jalan raya, pabrik, gedung pemerintahan, dan masjid yang megah.
Bidang sosial dan budaya
Daulah Umayyah membuka kontak antarbangsa dengan negeri-negeri taklukan yang terkenal memiliki tradisi luhur, seperti Persia, Mesir, dan Eropa.
Hubungan tersebut melahirkan akulturasi yang menakjubkan di bidang seni dan ilmu pengetahuan.
Salah satu kemajuan di bidang seni, terutama seni bangunan (arsitektur), pada masa Bani Umayyah dapat dilihat pada Dome of the Rock di Yerusalem.
Di samping itu, banyak pula bangunan hasil akulturasi budaya Islam dengan Romawi dan Persia, yang terlihat pada bangunan Masjid Damaskus dan Masjid Agung Kordoba.
Pada bangunan, juga terdapat penggunaan khat Arab sebagai motif ukiran atau pahatan.
Perkembangan seni sastra terlihat dari lahirnya tokoh-tokoh sastrawan besar pada masa Daulah Umayyah.
Beberapa tokoh sastrawan yang dimaksud adalah Umar bin Abi Rabiah, Tuwais, Ibnu Suraih, dan Al-Garidh.
Bidang ilmu pengetahuan
Bani Umayyah telah menemukan jalan yang lebih luas ke arah pengembangan dan perluasan berbagai bidang ilmu pengetahuan.
Adapun beberapa kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah di antaranya:
- Pengembangan Bahasa Arab
- Berdirinya kota pusat kegiatan ilmu
- Berkembangnya ilmu qira'at (ilmu seni baca Al Quran)
- Berkembangnya ilmu tafsir Berkembangnya ilmu hadis
- Berkembangnya ilmu fikih
- Berkembangnya ilmu nahwu
- Berkembangnya ilmu jughrafi (ilmu bumi) dan tarikh (sejarah)
- Gencarnya usaha penerjemahan buku-buku pengetahuan dari bahasa lain ke bahasa Arab
Guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, khalifah juga mendirikan berbagai lembaga pendidikan.
Beberapa faktor yang mendukung kemajuan Bani Umayyah di antaranya:
- Munculnyapenguasa-penguasa yang kuat dan berwibawa, yang mampu mempersatukan kekuatan- kekuatan umat Islam, seperti Abd Al Rahman Al-Dakhil, Abd Al-Rahman AlWasith dan Abd Al-Kahman Al-Nashir.
- Ditegakkannya toleransi agama terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi.