"Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan."
Menurut Agus, ada bayi yang dirawat orang lain, tetapi ada pula yang dikubur di salah satu kebun di Kelurahan Tanjung.
"Begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat," lanjutnya.
"Kemudian ada juga yang ditanam di sini."
Dia pun menerangkan, masih ada kemungkinan korban bertambah.
Namun, dari hasil penggalian pada Kamis (22/6/2023), belum ada kerangka lain yang ditemukan.
Pertanyaan terkait sosok ayah dari empat kerangka bayi yang ditemukan pun tengah didalami kepolisian.
"Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," kata Agus Supriadi, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Menurut informasi, E diketahui pernah menghuni gubuk di atas lahan penemuan kerangka bayi bersama sang ayah.
Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah.
Namun, polisi masih harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan bayi yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut.
Pihak kepolisian juga tengah mencari ayah E yang belum diketahui keberadaannya setelah ramai berita penemuan kerangka bayi.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR