Intisari-Online.com -Sekolah kejuruan adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah.
Sekolah kejuruan memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Namun, tahukah Anda bagaimana kronologi sejarah sekolah kejuruan di Indonesia?
Artikel ini akan mengulas tentang cikal bakal, sekolah kejuruan pertama, dan era STM-SMK yang menjadi tonggak perkembangan sekolah kejuruan di Indonesia.
Cikal Bakal Sekolah Kejuruan
Sekolah kejuruan pertama yang didirikan di Indonesia adalah Akademi Pelayaran (Academie der Marine) pada tahun 1743 selama masa VOC.
Namun, sekolah ini ditutup kembali pada tahun 1755.
Setelah kekuasaan VOC berakhir, Pemerintah Hindia Belanda melanjutkan pendirian sekolah-sekolah berdasarkan keturunan, bangsa, dan status sosial.
Sekolah pertama untuk anak-anak Eropa dibuka di Jakarta pada tahun 1817 dan kemudian diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya.
Sekolah Kejuruan Pertama
Setelah lebih dari dua abad berkuasa sejak zaman VOC, Belanda baru mendirikan sekolah kejuruan pada tahun 1853.
Sekolah tersebut bernama Ambachts School van Soerabaia (Sekolah Pertukangan Surabaya) yang diperuntukkan bagi anak-anak Indo dan Belanda.
Bisa dibilangSekolah Pertukangan di Surabaya merupakan sekolah kejuruan pertama di Indonesia.
Di tahun yang samamulai muncul juga sekolah sejenis sepertiSekolah Kewanitaan, Sekolah Pertanian, dan Sekolah Perdagangan.
Sekolah serupa kemudian didirikan di Jakarta pada tahun 1856.
Sekolah-sekolah ini diselenggarakan oleh swasta.
Pada tahun 1860, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Sekolah Pertukangan di Surabaya untuk golongan Eropa.
Namun, hingga saat itu belum ada sekolah serupa untuk anak-anak Pribumi.
Sekolah Pertukangan di Surabaya yang didirikan pada tahun 1853 merupakan sekolah kejuruan pertama di Indonesia.
Perubahan Menjadi STM
Saat Jepang masuk ke Indonesia, semua sekolah yang didirikan oleh Belanda mengalami perubahan.
Nama STM (Sekolah Teknik Menengah) mulai digunakan saat itu, menggantikan nama sebelumnya yaitu Middelbare Techinise School.
Setelah Indonesia merdeka hingga masa orde baru, ada beberapa sekolah yang menjadi cikal bakal SMK, seperti:
1. SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)
2. SMKK (Sekolah Menengah Keterampilan Keluarga)
3. SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas), dan lain-lain.
Perubahan menjadi SMK
Wardiman Djojonegoro yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada tahun 1993-1998, berperan dalam perubahan nama-nama sekolah kejuruan, termasuk STM.
Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997, nama sekolah kejuruan diseragamkan menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Bagi kamu yang bersekolah di SMK atau lulusan SMK dan ingin melanjutkan kuliah, kamu bisa masuk ke Politeknik. Atau jika kamu ingin langsung bekerja, kamu juga pasti bisa.
Demikianlah artikel tentangkronologi sejarah sekolah kejuruan di Indonesia. Semoga menambah wawasan Anda.
Baca Juga: Penjelasan Kegiatan Ekonomi Apa yang Menonjol di Kepulauan Banda