Dia membangun rumah dan studio di Batavia (sekarang Jakarta) dan Bogor.
Dia juga melukis pemandangan alam dan budaya Indonesia, serta peristiwa-peristiwa sejarah yang penting bagi bangsanya.
Raden Saleh adalah salah satu pelukis Indonesia yang paling disegani dan diapresiasi di dunia.
Dia wafat pada tahun 1880 di Bogor dan dimakamkan di sana.
Karya-karyanya dipamerkan di berbagai museum dan galeri, baik di dalam maupun luar negeri.
Dia juga mendapat berbagai penghargaan dan peringatan atas jasanya dalam bidang seni.
Raden Saleh tidak hanya dikenal sebagai pelukis yang berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang berpengaruh dalam perkembangan seni rupa Indonesia.
Raden Saleh banyak dipengaruhi oleh dua aliran seni rupa yang populer di Eropa pada masa hidupnya, yaitu Renaisans dan Romantisisme.
Dia menguasai teknik melukis dengan cat minyak yang berasal dari Renaisans, dan mengekspresikan perasaan dan imajinasinya yang berasal dari Romantisisme.
Raden Saleh juga banyak memberikan pengaruh kepada para pelukis Indonesia lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dia memberikan bimbingan kepada beberapa pelukis muda, seperti Abdullah Suriosubroto, S. Sudjojono, dan Basuki Abdullah.
Baca Juga: Sukses Curi Perhatian Saat Pertandingan Timnas Indonesia vs Palestina, Siapa Sosok Rafael Struick?
Dia juga memberikan inspirasi kepada para pelukis Indonesia untuk melukis tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan dan sejarah bangsa sendiri, bukan hanya meniru gaya Barat.
Raden Saleh juga dikenal sebagai pelukis yang produktif dan memiliki karya-karya yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Dia melukis berbagai macam tema, seperti pertarungan binatang, pemandangan alam, potret, budaya, dan sejarah.
Beberapa karya lukisannya yang terkenal antara lain adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro, Perburuan Rusa, Pemandangan Gunung Merapi Meletus, Potret Raden Saleh Sendiri, dan Kebun Binatang di Den Haag.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR