Empat bocah korban pesawat jatuh berhasil bertahan hidup selama 40 hari di hutan Amazon setelah mengonsumsi farin, sejenis tepung singkong.
Intisari-Online.com - Berita selamatnya empat bocah korban pesawat jatuh di hutan Amazon bikin gempar dunia.
Bagaimana tidak, empat bocah itu berhasil bertahan hidup selama 40 hari di tengah hutan Amazon yang lebat.
Menurut keterangan kerabat keempat bocah itu, mereka selamat berkat farina yang ditemukan di tengah puing-puing pesawat.
Makanan jenis apa farina itu?
Menurut keterangan Fidencio Valencia, paman empat bocah itu, farina yang dia maksud adalah tepung singkong yang biasa dimakan masyarakat di kawasan Amazon.
Jadi, menarik untuk menyimak, sebesar apa kandungan gizi tepung singkong itu?
Menurut beberapa sumber, tepung singkong lebih kaya serat dibanding tepung tapioka.
Hal ini lantaran tepung singkong mengandung seluruh bubuk akar, meskipun keduanya berasal dari akar yucca yang sama.
Tepung singkong dibuat dari singkong kering yang digiling, sementara tepung tapioka diambil dari air perasannnya.
Bagaimanapun juga, tepung singkong sangat populer di Amerika Serikat, barangkali di wilayah-wilayah di sekitarnya.
Termasuk Amazon.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR