Satu hal yang ingin dicapai adalah persatuan dari ketiga golongan itu.
Baca Juga: Apakah yang Kalian Pahami Tentang Diskriminasi?
Nasakom menjadi ciri khas Soekarno yang masih dibuat dalam buku bahan ajar hingga kini. Ideologi Nasakom juga menjadi landasan bagi pembentukan Front Nasional pada tahun 1957.
Front Nasional adalah koalisi politik antara partai-partai nasionalis, agamis, dan komunis yang mendukung pemerintahan Soekarno.
3. Marhaenisme
Marhaenisme adalah pemikiran Soekarno yang sangat terkenal dan masih diyakini banyak orang. Pemikiran ini disebut sebagai cerminan terbaik Pancasila.
Marhaenisme berasal dari kata Marhaen, yang merupakan nama seorang petani yang ditemui Soekarno di Bandung pada tahun 1925.
Marhaen adalah seorang petani yang memiliki tanah, kerbau, dan alat-alat pertanian sendiri.
Ia tidak bergantung pada orang lain, tetapi juga tidak menindas orang lain.
Ia hidup sederhana, mandiri, dan berkeadilan. Soekarno menganggap Marhaen sebagai simbol dari rakyat Indonesia yang mayoritas adalah petani dan buruh.
Marhaenisme adalah paham yang menolak kapitalisme dan imperialisme yang mengeksploitasi rakyat.
Marhaenisme juga menolak feudalisme dan kolonialisme yang menindas rakyat. Marhaenisme menghendaki kemerdekaan, kesetaraan, dan kesejahteraan bagi rakyat.
Itulah tiga pemikiran hebat Soekarno yang masih relevan hingga kini.
Pemikiran-pemikiran ini menunjukkan betapa visioner dan cemerlangnya Soekarno sebagai tokoh besar Indonesia.
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pemikiran-pemikiran tersebut.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR