Walaupun jumlah pasukannya lebih kecil, Sambernyawa berhasil memukul mundur musuhnya.
Dia bahkan mengklaim cuma kehilangan tiga prajurit tewas dan 29 menderita luka, sementara di pihak lawan sekitar 600 prajurit tewas.
Dalam pertempuran ini, Sambernyawa berhasil menebas kepala kapten Van der Pol dengan tangan kirinya.
Kepala itu kemudian dia serahkan kepada salah satu istrinya sebagai hadiah perkawinan.
Pertempuran ketiga adalah penyerbuan Benteng Vredeburg dan Kasultanan Yogyakarta-Mataram pada 1757.
Awalnya VOC mengejar pasukan Sambernyawa sambil membakar dan menjarah harta benda penduduk desa.
Sambernyawa murka dan berbalik menyerang pasukan VOC dan Mataram.
Setelah memancung kepala Patih Mataram, Joyosudirgo, secara diam-diam Mangkunegara membawa pasukan mendekat ke Keraton Yogyakarta.
Benteng VOC, yang letaknya cuma beberapa puluh meter dari Keraton Yogyakarta, diserang.
Lima tentara VOC tewas, ratusan lainnya melarikan diri ke Keraton Yogyakarta.
Selanjutnya pasukan Mangkunegoro menyerang Keraton Yogyakarta.
Pertempuran ini berlangsung sehari penuh Mangkunegoro baru menarik mundur pasukannya menjelang malam.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR