Mengapa Negara Indonesia Melakukan Kegiatan Perdagangan Internasional?

Intisari-Online.com -Perdagangan internasional adalah kegiatan ekonomi yang melibatkan pertukaran barang dan jasa antarnegara.

Perdagangan internasional dapat memberikan manfaat bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya, tetapi juga dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat. Bagaimana dengan Indonesia?

Mengapa negara ini melakukan kegiatan perdagangan internasional? Bagaimana dampaknya bagi kehidupan?

Dan bagaimana pemerintah mengupayakan agar produk Indonesia dapat bersaing dengan produk luar negeri? Artikel ini akan membahas hal-hal tersebut secara singkat.

Mengapa Negara Indonesia Melakukan Kegiatan Perdagangan Internasional?

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang beragam dan melimpah, seperti minyak, gas, batubara, emas, timah, karet, kelapa sawit, kopi, cengkeh, dan lain-lain.

Namun, sumber daya alam saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus bertambah dan berubah.

Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan kegiatan perdagangan internasional untuk tukar-menukar barang dan jasa dengan negara lain.

Selain itu, Indonesia juga melakukan kegiatan perdagangan internasional untuk memperoleh manfaat lain, seperti:

- Meningkatkan pendapatan devisa negara yang dapat digunakan untuk membayar utang luar negeri, membiayai pembangunan, dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

- Menarik investasi asing yang dapat meningkatkan modal, teknologi, dan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Peran Serta Indonesia dalam Perdagangan Antarbangsa?

- Meningkatkan kualitas produk dalam negeri dengan adanya persaingan dan standar internasional.

- Meningkatkan kerjasama ekonomi antarnegara di dunia yang dapat mempererat hubungan politik dan sosial-budaya.

Bagaimana Dampak Positif dan Dampak Negatif Perdagangan Internasional Bagi Kehidupan?

Perdagangan internasional tidak hanya memberikan manfaat bagi Indonesia, tetapi juga menimbulkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat.

Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif perdagangan internasional bagi kehidupan:

Dampak positif:

- Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup masyarakat dengan adanya peningkatan pendapatan, konsumsi, dan kesehatan.

- Meningkatkan variasi barang dan jasa yang tersedia di pasar dengan adanya impor dari negara lain.

- Meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dengan adanya pertukaran informasi, budaya, dan teknologi antarnegara.

Dampak negatif:

- Menimbulkan defisit neraca perdagangan jika nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor.

Baca Juga: Misteri Perjalanan Bangsa Arab ke Nusantara, Apa Alasan Bangsa Arab Berdagang ke Nusantara?

- Menimbulkan ketergantungan pada negara lain jika tidak mampu menghasilkan barang dan jasa sendiri.

- Menimbulkan intervensi negara lain dalam kebijakan ekonomi Indonesia jika ada ketidakseimbangan kekuatan atau kepentingan.

- Menimbulkan kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam atau polusi dari industri.

Bagaimana Pemerintah Mengupayakan Agar Produk Indonesia Dapat Bersaing dengan Produk Luar Negeri?

Untuk membuat produk Indonesia dapat bersaing dengan produk luar negeri di pasar internasional, pemerintah perlu mengupayakan beberapa hal, seperti:

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri dengan memberikan bantuan modal, teknologi, bahan baku, sertifikat halal, dan fasilitas lainnya kepada para produsen.

- Meningkatkan daya saing produk dalam negeri dengan melakukan inovasi, diversifikasi, branding, dan promosi yang efektif.

- Meningkatkan akses pasar produk dalam negeri dengan melakukan negosiasi perdagangan, menurunkan tarif dan hambatan non-tarif, dan membuka pasar baru.

- Meningkatkan perlindungan produk dalam negeri dengan memberlakukan aturan anti-dumping, subsidi, dan safeguard terhadap produk impor yang merugikan produsen dalam negeri.

Demikian artikel singkat tentang mengapa negara Indonesia melakukan kegiatan perdagangan internasional. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda.

Baca Juga: Bukan Sriwijaya Atau Majapahit, Ternyata Kerajaan Inilah yang Punya Pelabuhan Cikal Bakal Masuknya Penjajah Eropa ke Nusantara

Artikel Terkait