Misteri Perjalanan Bangsa Arab ke Nusantara, Apa Alasan Bangsa Arab Berdagang ke Nusantara?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Pedagang Arab datang ke Nusantara.
Ilustrasi - Pedagang Arab datang ke Nusantara.

Intisari-online.com - Bangsa Arab dikenal sebagai salah satu bangsa yang memiliki peran penting dalam sejarah perdagangan dan penyebaran Islam di Nusantara.

Namun, apa yang mendorong mereka untuk berlayar jauh dari tanah air mereka dan menetap di berbagai daerah di Nusantara?

Apa saja manfaat yang mereka peroleh dari perjalanan mereka?

Artikel ini akan mencoba mengungkap misteri di balik perjalanan bangsa Arab ke Nusantara.

Perdagangan sebagai Motivasi Utama

Salah satu motivasi utama bangsa Arab untuk berdagang ke Nusantara adalah untuk mencari keuntungan dari barang-barang yang langka dan bernilai tinggi di dunia internasional.

Beberapa barang dagangan yang populer pada saat itu adalah rempah-rempah, kapur barus, emas, perak, mutiara, dan kain sutra.

Bangsa Arab sudah memiliki hubungan dagang dengan Nusantara sejak abad ke-7 Masehi.

Mereka datang melalui jalur laut yang menghubungkan Aden, Maskat, Siraf, Guadar, Daibul, Pantai Malabar, Pantai Karamandel, Chitagong, Akyab, Selat Malaka, Peureulak, Lamno, Barus, Padang, Banten, Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Ampel, Makasar, Ternate, dan Tidore.

Bangsa Arab tidak hanya menjajakan dagangannya di Nusantara, tetapi juga membeli barang-barang yang dihasilkan oleh masyarakat setempat.

Mereka kemudian membawa barang-barang tersebut ke tempat lain untuk diperdagangkan lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mohammed Bin Salman Disebut Seret Arab Saudi Kembali Ke Zaman Jahiliyah Usai Dituduh Lakukan Hal Ini Di Bendera Negara

Misalnya, rempah-rempah yang berasal dari Maluku dibawa ke pulau Jawa dan Sumatera untuk dipasarkan kepada pedagang asing lainnya.

Kemudian rempah-rempah tersebut dibawa ke negeri Arab atau Eropa dengan harga yang sangat mahal.

Dengan demikian, bangsa Arab mendapatkan keuntungan besar dari perdagangan maritim mereka.

Penyebaran Islam sebagai Motivasi Kedua

Selain perdagangan, motivasi kedua bangsa Arab untuk berdagang ke Nusantara adalah untuk menyebarkan agama Islam.

Bangsa Arab merupakan asal dari agama Islam yang lahir pada abad ke-7 Masehi di Mekkah.

Sejak saat itu, Islam berkembang pesat dan menyebar ke berbagai wilayah di dunia melalui dakwah dan perdagangan.

Bangsa Arab memiliki semangat tinggi untuk menyampaikan ajaran Islam kepada orang-orang yang belum mengenalnya.

Mereka berdakwah dengan cara yang lembut dan bijaksana, tanpa memaksa atau mengganggu adat istiadat setempat.

Bangsa Arab berdakwah dengan cara mengajar mengaji, membuka majelis taklim di tempat mereka berdomisili, berhijrah dari tempat satu ke tempat lainnya atau mendirikan pesantren.

Mereka juga menikahi wanita-wanita setempat dan mendidik anak-anak mereka dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Mati-Matian Boikot Israel, Ternyata Ini Utang Budi Palestina Untuk Indonesia yang Masih Membekas Hingga Kini

Dengan demikian, mereka membentuk komunitas-komunitas Muslim di Nusantara yang menjadi pusat-pusat penyebaran Islam lebih lanjut.

Bangsa Arab juga memberikan contoh hidup yang baik dan bermoral kepada masyarakat sekitar.

Mereka dikenal sebagai orang-orang yang jujur, adil, dermawan, dan taat beribadah.

Artikel Terkait