Sebelum Pelaku Penembakan di Kantor MUI Pusat, Inilah 3 Orang di Indonesia yang Ngaku Sebagai Nabi, Dari Ahmad Musadeq Sampai Lia Eden

Ade S

Editor

Lia Eden, Sensen Komara, dan Ahmad Musadeq
Lia Eden, Sensen Komara, dan Ahmad Musadeq

Intisari-Online.com -Pada Selasa (2/5/2023), kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, menjadi sasaran penembakan oleh seorang pria yang mengaku sebagai nabi.

Penembakan itu mengakibatkan seorang pegawai MUI terluka dan pelaku tewas. Polisi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi6.

Kejadian inimengingatkan tentang orang-orang yang pernah mengklaim diri sebagai nabi di Indonesia?

Siapa saja mereka dan apa yang mendorong mereka untuk mengaku sebagai utusan Tuhan?

Lia Eden

Lia Eden adalah seorang wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril.

Melalui wahyu tersebut, menurut Lia Eden, dirinya diminta untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru melanjutkan ajaran 3 Agama Abrahamik: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam.

Selain itu, Lia Eden juga mengaku diminta untuk menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme.

Dia pernah dipenjara dua kali dan divonis 2 tahun penjara pada Juni 2006 oleh hakim PN Jakarta Pusat.

Setelah menjalani hukumannya, Lia Eden bebas dari Rutan Pondok Bambu dan kembali berdakwah. Lia Eden meninggal pada Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Kantor Pusatnya Jadi Lokasi Penembakan, MUI Ternyata Pernah Diminta Dibubarkan, Ini Pemicunya

Sensen Komara

Sensen Komara adalah seorang yang mengaku mendapat wahyu dari Tuhan melalui mimpinya dan mengubah kalimat syahadat dengan mengganti nama Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah menjadi namanya.

Selain kalimat syahadat yang ia modifikasi, ajaran salat di aliran ini pun berbeda, yaitu menghadap timur. Oleh pengikutnya, ia dianggap sebagai nabi dan presiden NII (Negara Islam Indonesia) yang ingin dirikan.

Usut punya usut, awal mula dirinya menyebarkan ajarannya itu ketika mendapatkan wahyu saat mimpi. Sejak saat itulah dirinya mulai mencari pengikut untuk setiap pada ajarannya.

Pun demikian, dirinya juga mengangkat diri sebagai presiden dan membulatkan keinginan untuk membentuk negara baru atau mengubah bentuk Indonesia saat ini.

Ahmad Musadeq

Ahmad Musadeq adalah seorang mantan pimpinan aliran kepercayaan Al Qiyadah Al Islamiyah yang populer pada 2006 karena mengaku diri sebagai rasul.

Dia mengaku mendapatkan wahyu saat sedang bersemedi dan melaporkan hal ini kepada teman-temannya.

Pada 2007 dia mengaku sebagai nabi setelah bertapa di vilanya yang berlokasi di kawasan Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan kelompok Musadeq sebagai aliran sesat lantaran ajaran-ajarannya dianggap menyimpang.

Ahmad Musadeq pernah dipenjara dua kali dan divonis 5 tahun penjara pada kasus penodaan agama pada tahun 2017.

Baca Juga: Kantor MUI Ditembaki, Inilah 5 Sosok yang Mengaku Sebagai Nabi di Indonesia

Artikel Terkait