Suku Punan terbagi menjadi sepuluh sub-sub kecil yang tersebar di beberapa daerah di Kalimantan, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Populasi terbanyak dari suku Punan ditemukan di Kalimantan Timur, diperkirakan ada sekitar 8 ribu jiwa.
Tradisi dan Kebiasaan Suku Punan
Suku Punan memiliki tradisi dan kebiasaan yang unik dan berbeda dari suku-suku lain di Kalimantan.
Mereka hidup secara berkelompok dalam hutan dan terpisah dari sub-sub suku Dayak lainnya.
Suku Punan tidak memiliki tempat tinggal permanen karena mereka berpindah-pindah sesuai dengan musim dan sumber daya alam.
Mereka juga menghindari kontak dengan kelompok manusia lain untuk mencari rasa aman.
Suku Punan sangat mahir dalam berburu dan meramu.
Mereka menggunakan senjata tradisional seperti sumpit, parang, tombak, dan perangkap untuk menangkap binatang seperti babi hutan, rusa, kura-kura, dan kera.
Kemudian juga mencari umbi-umbian liar, sagu, buah-buahan, jamur, madu, dan tanaman obat untuk memenuhi kebutuhan makanan dan kesehatan mereka.
Mereka tidak bercocok tanam atau beternak karena mereka menganggap itu sebagai tindakan merusak alam.
Baca Juga: Telingaan Aruu, Tradisi Memanjangkan Telinga yang Mulai Punah di Suku Dayak
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR