"Sebelumnya uda sempet ditendang sekali, makanya gue bilang gw telat videoin, kirain nggak akan nendang lagi, ternyata," sambungnya.
Namun usai menendang oknum TNI tersebut justru langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Oknum prajurit TNI yang mengendarai motor Yamaha XMax dengan nomor polisi AA 6536 JZ menendang motor dikendarai oleh ibu-ibu yang membonceng anak.
Sementara itu atas viralnya kejadian ini, Kapuspen TNI akhirnya turun tangan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono menjelaskan pihaknya saat ini masih menelusuri kebenaran kejadian tersebut.
Belum diketahui kesatuan mana pria berseragam TNI tersebut berasal, namun meliht dari pelat motor AA berakhiran Z yang dikendarai oknum TNI tersebut diduga berasal dari wilayah Wonosobo, Jawa Tengah.
Menurut Julius hasil penelusuran motor yang dikendarai oknum TNI berasal dari Surakarta dan pemilik STNK berinisial K dengan alamat Wonosobo.
"Saat ini masih dilacak pengguna saat itu." ujar Julius saat dikonfirmasi, Senin (24/4/2023). Dikutip Kompas.com.
Akun Twitter resmi TNI Angkatan Udara @_ TNIAU membenarkan, oknum berseragam loreng tersebut merupakan anggota Denhanud 471.
Yang bersangkutan menurut twit @_ TNIAU, merupakan prajurit berpangkat Praka berinisial ANG.
Praka ANG saat ini sudah diberikan sanksi disiplin oleh atasannya, Dandenhanud 471 berencana mencari keberadaan ibu tersebut untuk meminta maaf secara langsung.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan, Panglima TNI menegaskan tidak boleh ada anggotanya berbuat arogan.
"Sesuai instruksi Panglima TNI, agar Prajurit TNI tidak arogan, menyakiti hati rakyat, maka Puspom TNI sdah menelusuri identitas motor tersebut," kata Laksda Julius, Selasa (25/4/2023).
Julius memastikan, oknum anggota TNI tersebut sudah diproses dan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Selanjutnya memastiikan penggunanya saat itu untuk diberikan sanksi sesui kententuan yang berlaku," tegas dia.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR