Campur tangan Belanda
Belanda yang melihat kesempatan dari perang saudara Mataram, mencoba memanfaatkan situasi untuk mengintervensi urusan dalam negeri Mataram.
Belanda memberikan bantuan militer dan finansial kepada salah satu pihak yang bertikai, dengan syarat mendapatkan hak monopoli perdagangan dan konsesi wilayah.
Hal ini membuat Mataram semakin tergantung pada Belanda dan kehilangan kedaulatan.
Bencana alam dan wabah penyakit
Selain faktor politik, Mataram juga menghadapi faktor alam yang tidak menguntungkan.
Pada tahun 1679, terjadi letusan Gunung Merapi yang menyebabkan kerusakan besar pada wilayah Mataram.
Selain itu, pada tahun 1680-an, terjadi wabah penyakit seperti cacar dan kolera yang menimbulkan banyak korban jiwa.
Pemberontakan rakyat
Akibat dari faktor-faktor di atas, rakyat Mataram merasa tidak puas dengan pemerintahan yang korup, otoriter, dan tidak adil.
Rakyat mulai memberontak terhadap penguasa Mataram dan mendukung pihak-pihak lain yang menjanjikan perubahan.
Salah satu pemberontakan terbesar adalah Pemberontakan Trunojoyo pada tahun 1674-1681, yang berhasil merebut sebagian besar wilayah timur Jawa dari Mataram.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR