Serdadu Belanda telah bersiap-siap.
Di loji VOC terdapat 150 serdadu, sementara sekitar 40 serdadu bersiaga di dekat keraton.
Tack dengan semangat membara bergerak bersama sekitar tiga kompi menuju keraton dengan genderang bertalu-talu.
Dia berbekal enam prajurit pelempar granat dan bintara artileri yang membawa tong kecil berisi mesiu dan peluru-peluru.
Namun, kesalahan fatal Tack: Meninggalkan meriam, amunisi, dan serdadu tombak di loji.
Sementara itu di sekitar keraton terjadi kebakaran dahsyat.
Permukiman para tukang, seniman, dan para abdi keraton sengaja dibakar oleh laskar Surapati, tampaknya aksi ini mendapat persetujuan dari Susuhunan.
Aksi sandiwara pembakaran—bangunan yang sejatinya tak berharga—dan amuk di keraton oleh laskar Surapati menunjukkan seolah Susuhunan pun mendapat perlawanan dari laskar Surapati.
Tipu daya inilah yang memperdaya pasukan Tack. Sejauh ini dia belum meyakini tentang kerja sama antara Susuhunan dan Surapati.
Pasukan Kapten Tack terus bergerak maju.
Mereka terus mendesak Pasukan Untung Surapati yang berada di keraton.
Sementara, serdadu-serdadu itu mendapat serangan dari rumah-rumah yang belum terbakar.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR