Kerajaan Demak berpusat di kota Demak, Jawa Tengah, dan menguasai wilayah pesisir utara Jawa hingga sebagian Sumatera.
Kerajaan Demak juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara, dengan bantuan dari para Walisongo yang merupakan ulama-ulama besar dari Timur Tengah dan Jawa.
Salah satu raja Demak yang terkenal adalah Sultan Tranggana, yang juga merupakan ayah dari Sunan Prawata.
Rupanya, Sunan Kalijaga dan Kerajaan Demak memiliki hubungan yang erat dalam sejarah Islam Nusantara.
Sunan Kalijaga adalah salah satu Walisongo yang membantu Kerajaan Demak dalam menyebarkan Islam di Jawa.
Beliau juga ikut serta dalam pembangunan Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia yang menjadi simbol kejayaan Islam di Nusantara.
Sunan Kalijaga juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Demak, karena ia menikah dengan putri Aria Dikara, seorang bangsawan Demak.
Dari pernikahan itu, lahirlah Raden Ayu Panengah, yang kemudian menikah dengan Ki Ageng Ngerang III, seorang keturunan Raden Patah.
Namun, Sunan Kalijaga dan Kerajaan Demak juga pernah mengalami konflik politik yang terjadi pada tahun 1546 Masehi.
Konflik ini dipicu oleh kematian Sultan Tranggana, yang meninggalkan dua calon pewaris takhta Demak, yaitu Sunan Prawata dan Arya Penangsang.
Sunan Prawata adalah putra Sultan Tranggana dari permaisuri resmi, sedangkan Arya Penangsang adalah putra Sultan Tranggana dari selirnya.
Baca Juga: Ajaibnya Cerita Sunan Bonang Punya Empat Makam, Mana Makam Yang Asli?
Sunan Prawata didukung oleh sebagian besar Walisongo, termasuk Sunan Kalijaga, sedangkan Arya Penangsang didukung oleh sebagian kecil Walisongo, termasuk Sunan Kudus.
Konflik ini berujung pada perang saudara antara kedua kubu, yang kemudian dimenangkan oleh Sunan Prawata dengan bantuan dari Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya dari Pajang.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR