Bak Dua Sisi Mata Uang, Ini Hubungan Istimewa Sunan Kalijaga dengan Kerajaan Demak Sebelum Terbelah Menjadi Dua Kubu

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Hubungan Istimewa Sunan Kalijaga dengan kerajaan Demak.
Ilustrasi - Hubungan Istimewa Sunan Kalijaga dengan kerajaan Demak.

Intisari-online.com - Salah satu penyebar Islam terkenal di tanah Jawa adalah Sunan Kalijaga.

Banyak kisah hidup menarik mengenai sunan Kalijaga yang dikenal dekat dengan kerajan Demak, bagaimana kisahnya ?

Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh Walisongo yang dikenal sebagai wali yang sangat lekat dengan muslim di Pulau Jawa.

Hal itu karena kemampuannya memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi dan budaya Jawa.

Sunan Kalijaga lahir dengan nama Raden Said pada sekitar tahun 1450 Masehi, sebagai putra Tumenggung Wilatikta, Bupati Tuban.

Di masa mudanya, Raden Said dikenal sebagai bromocorah atau penjahat yang suka merampok dan membuat onar.

Namun, hidupnya berubah setelah bertemu dengan Sunan Bonang, salah satu Walisongo yang kemudian menjadi gurunya.

Raden Said bertobat dan belajar Islam dari Sunan Bonang, serta menekuni kesusasteraan Jawa dan seni mendalang.

Dengan menggunakan seni dan budaya sebagai sarana dakwah, Raden Said kemudian dikenal dengan nama Sunan Kalijaga.

Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam pertama di Nusantara yang didirikan oleh Raden Patah pada sekitar tahun 1475 Masehi.

Kerajaan Demak merupakan penerus dari Kerajaan Majapahit yang mulai runtuh akibat serangan dari Kerajaan Cirebon dan Kesultanan Malaka.

Baca Juga: Berdarah Arab dan Keturunan Prabu Siliwangi Inilah Sunan Gunung Jati, Wali yang Membuat Putri Kaisar China Jatuh Hati

Kerajaan Demak berpusat di kota Demak, Jawa Tengah, dan menguasai wilayah pesisir utara Jawa hingga sebagian Sumatera.

Kerajaan Demak juga berperan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara, dengan bantuan dari para Walisongo yang merupakan ulama-ulama besar dari Timur Tengah dan Jawa.

Salah satu raja Demak yang terkenal adalah Sultan Tranggana, yang juga merupakan ayah dari Sunan Prawata.

Rupanya, Sunan Kalijaga dan Kerajaan Demak memiliki hubungan yang erat dalam sejarah Islam Nusantara.

Sunan Kalijaga adalah salah satu Walisongo yang membantu Kerajaan Demak dalam menyebarkan Islam di Jawa.

Beliaujuga ikut serta dalam pembangunan Masjid Agung Demak, salah satu masjid tertua di Indonesia yang menjadi simbol kejayaan Islam di Nusantara.

Sunan Kalijaga juga memiliki hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Demak, karena ia menikah dengan putri Aria Dikara, seorang bangsawan Demak.

Dari pernikahan itu, lahirlah Raden Ayu Panengah, yang kemudian menikah dengan Ki Ageng Ngerang III, seorang keturunan Raden Patah.

Namun, Sunan Kalijaga dan Kerajaan Demak juga pernah mengalami konflik politik yang terjadi pada tahun 1546 Masehi.

Konflik ini dipicu oleh kematian Sultan Tranggana, yang meninggalkan dua calon pewaris takhta Demak, yaitu Sunan Prawata dan Arya Penangsang.

Sunan Prawata adalah putra Sultan Tranggana dari permaisuri resmi, sedangkan Arya Penangsang adalah putra Sultan Tranggana dari selirnya.

Baca Juga: Ajaibnya Cerita Sunan Bonang Punya Empat Makam, Mana Makam Yang Asli?

Sunan Prawata didukung oleh sebagian besar Walisongo, termasuk Sunan Kalijaga, sedangkan Arya Penangsang didukung oleh sebagian kecil Walisongo, termasuk Sunan Kudus.

Konflik ini berujung pada perang saudara antara kedua kubu, yang kemudian dimenangkan oleh Sunan Prawata dengan bantuan dari Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya dari Pajang.

Artikel Terkait