Sunan Bonang, salah satu anggota Wali Songo, konon mempunyai empat makam. Makam di Tuban yang paling populer.
Intisari-Online.com -Guru Sunan Kalijaga ini memang misterius, terutama tentang di mana sebenarnya dia dimakamkan.
Benar, dialah Sunan Bonang, yang kono mempunyai empat makam yang tersebar di beberapa tempat.
Sunan Bonang merupakan salah satu Wali Songo yang berdakwah menyebarkan agama Islam di Jawa.
Sunan Bonang memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim yang tumbuh dalam asuhan keluarga ningrat yang agamis.
Dia lahir pada tahun 1465 M di Surabaya. Ibunya bernama Nyai Ageng Manila (Dewi Condrowati), yang merupakan putri dari Bupati Tuban, Arya Teja.
Sunan Ampel adalah pendiri Pesantren Ampeldenta, sehingga pendidikan Islam diperoleh Sunan Bonang adalah ayahnya sendiri.
Tak heran jika Sunan Ampel sudah mempersiapkan Sunan Bonang untuk meneruskan kegiatan dakwahnya dalam menyebarkan Agama Islam.
Sunan Bonang kemudian wafat di usia 60 tahun pada tahun 1525 M.
Makam dari Sunan Bonang terdapat di empat tempat, yaitu di Tuban, Lasem, Bawean, dan Madura.
Empat Makam Sunan Bonang
Ada yang unik dari sosok Sunan Bonang.
Dia dikabarkan memiliki empat makam yang tersebar di beberapa tempat di Jawa Timur.
Empat makam tersebut adalah:
Makam Sunan Bonang di Tuban.
Makam ini terletak di belakang Masjid Agung Tuban dan merupakan yang paling populer di antara makam-makam lainnya.
Makam ini berbentuk kubus dengan atap limas berwarna hijau.
Di sekeliling makam terdapat pagar besi dan gapura masuk. Di depan makam terdapat sebuah pohon beringin tua yang konon ditanam oleh Sunan Bonang sendiri.
Makam ini sering dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah.
Makam Sunan Bonang di Lasem.
Makam ini terletak di sebuah bukit di pantai utara Jawa, antara Rembang dan Lasem.
Makam ini berupa petilasan atau tempat peristirahatan Sunan Bonang saat berdakwah di daerah tersebut.
Di sana, terdapat sebuah batu besar yang disebut sebagai tempat salat Sunan Bonang yang juga memiliki jejak kakinya.
Di samping batu itu, terdapat sebuah makam tanpa cungkup dan nisan, hanya ada tanaman melati.
Konon, makam itu adalah makam Putri Cempo, seorang putri dari Kerajaan Champa (Kamboja) yang menjadi istri Sunan Bonang.
Makam Sunan Bonang di Bawean.
Makam ini terletak di Tambak Kramat, Pulau Bawean, Jawa Timur.
Ada dua makam yang dipercaya sebagai makam Sunan Bonang di sana. Keduanya terletak di tepi pantai.
Salah satu makam tampak lebih terurus, ada rumah-rumahan yang diberi kelambu khusus di atasnya.
Sementara makam satunya statusnya masih simpang siur; antara apakah itu benar-benar makam Sunan Bonang atau makam seorang pelaut dari Sulawesi yang terdampar di sekitar Bawean.
Makam Sunan Bonang di Kediri.
Makam ini terletak di Desa Singkal, tepi Sungai Brantas, Kediri.
Makam ini juga merupakan petilasan Sunan Bonang saat berdakwah di Kediri.
Di tempat ini, Sunan Bonang sempat mendapat penolakan namun akhirnya dapat mengislamkan Adipati Kediri dan putrinya.
Dari empat makam tersebut, manakah yang benar-benar menjadi tempat peristirahatan terakhir Sunan Bonang?