Ia memandangi alam dan sempat mengira Tuhan adalah bintang, bulan hingga matahari.
Namun, ia tak menemukan Tuhan yang dicarinya selama ini.
Allah lantas memberikan petunjuk kepada Nabi Ibrahim terkait keberadaannya.
Usai mendapat petunjuk, Nabi Ibrahim lantas memerangi Raja Namrud dengan menghancurkan berhala-berhalanya.
Hal itu dilakukan Nabi Ibrahim saat Raja Namrud dan pengikutnya pergi ke luar kota selama berhari-hari.
Wilayah kekuasaan Raja Namrud yang nyaris kosong itu dimanfaatkan Nabi Ibrahim untuk menyelinap ke tempat patung-patung berhala yang biasa disembah.
Menggunakan kapak, Nabi Ibrahim menghancurkan patung-patung berhala buatan ayahnya itu.
Ia hanya menyisakan satu patung berhala yang paling besar.
Kemudian, kapak yang ia gunakan untuk menghancurkan patung-patung itu ia kalungkan ke berhala paling besar itu.
Sontak, Raja Namrud dan pengikutnya syok bukan main mendapati patung berhala yang mereka sembah semuanya hancur berantakan.
Nabi Ibrahim pun dicari-cari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sang Raja berkata dengan geram kepada Nabi Ibrahim: "Wahai Ibrahim, bukankah engkau yang telah menghancurkan berhala berhala ini?"
Penulis | : | Dwi Nur Mashitoh |
Editor | : | Dwi Nur Mashitoh |
KOMENTAR