"Bukan!" jawab Ibrahim singkat.
Mendengar jawaban itu, Raja Namrud semakin geram dan berkata: "Lalu siapa lagi kalau bukan engkau, bukankah kau berada di sini saat kami pergi dan bukankah engkau membenci berhala-berhala ini?"
"Ya, tapi bukan aku yang menghancurkan berhala-berhala itu. Aku pikir, berhala besar itulah yang menghancurkannya, bukankah kampaknya masih berada di lehernya?" sahut Ibrahim dengan tenang.
Raja Namrud membantahnya: "Mana mungkin patung berhala dapat berbuat semacam itu!".
Mendengar hal itu dengan tegas Nabi Ibrahim berkata: "Kalau begitu, kenapa engkau menyembah berhala yang tidak dapat berbuat apa-apa?"
Mendengar ucapan Nabi Ibrahim, banyak pengikut Raja Namrud yang tersadar.
Namun, hal itu justru membuat Raja Namrud semakin murka.
Ia akhirnya membakar Nabi Ibrahim hidup-hidup.
Allah yang belum menghendaki Nabi Ibrahim meninggal dunia pun memberikan pertolongan.
Karena pertolongan Allah, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api tersebut.
Sejak saat itu, Nabi Ibrahim berhasil mengajak banyak orang menyembah Allah.
Baca Juga: Kisah Kelahiran Nabi Ishaq AS, 4 Malaikat Datangi Nabi Ibrahim AS
(*)
Penulis | : | Dwi Nur Mashitoh |
Editor | : | Dwi Nur Mashitoh |
KOMENTAR