Tak kehabisan akal, Nu'aiman lantas pergi ke pasar untuk mencari penjual hamba sahaya.
Ia pun menemukan penjual yang memperdagangkan hamba sahaya seharga 100 hingga 300 dirham.
Nu'aiman lantas mengatakan kepada pedagang itu bahwa ia memiliki hamba sahaya yang akan ia jual seharga 20 dirham saja.
Pedagang tersebut tak lantas percaya dengan ucapan Nu'aiman begitu saja.
Nu'aiman kemudian menjelaskan bahwa hamba sahaya miliknya memiliki kekurangan.
Yakni, selalu menyebut dirinya sebagai orang yang merdeka dan tak mengakui sebagai hamba sahaya.
Saat ditanya soal keberadaan sang hamba sahaya, Nu'aiman menunjuk ke arah Suwaibith.
Nu'aiman pun menerima uang 20 dirham disusul Suwaibith yang ditangkap oleh mereka yang membelinya dari Nu'aiman.
Saat ditangkap, Suwaibith terus mengaku sebagai orang yang merdeka.
Namun, orang-orang tak peduli lantaran telah diberitahu oleh Nu'aiman sebelumnya.
Mereka terus menyeret Suwaibith ke pasar dan hendak dijual kembali.
Tak lama kemudian, Abu Bakar kembali dan kebingungan lantaran tak menemukan keberadaan Suwaibith.
Penulis | : | Dwi Nur Mashitoh |
Editor | : | Dwi Nur Mashitoh |
KOMENTAR