2. Tradisi Balimau di Sumatera Barat
Balimau adalah tradisi mandi menggunakan campuran jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau.
Tujuan dari balimau adalah untuk membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum berpuasa.
Balimau biasanya dilakukan di sungai-sungai atau tempat-tempat air bersih lainnya dengan cara menyiramkan air jeruk nipis ke tubuh sambil mengucapkan doa.
3. Tradisi Bakar Batu di Papua
Masyarakat muslim di Papua memiliki tradisi Bakar Batu untuk menyambut Ramadhan.
Bakar Batu adalah proses memasak makanan dengan cara menempatkan batu-batu panas di atas tanah kemudian menutupinya dengan daun-daun pisang dan tanah lagi sehingga terbentuk semacam oven alami.
Makanan yang dimasak biasanya berupa ubi jalar, pisang, singkong, ikan, ayam, atau daging babi (untuk masyarakat non-muslim).
Tujuan dari bakar batu adalah untuk bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah SWT dan berbagi dengan sesama.
4. Tradisi Magong di Kalimantan Utara
Magong adalah tradisi membersihkan masjid-masjid sebelum Ramadhan tiba1. Magong berasal dari kata "magung" yang artinya "bersih" dalam bahasa Dayak Kenyah.
Baca Juga: Inilah Beda Hukum Puasa Ramadhan bagi Ibu Hamil dan Menyusui Menurut 4 Mazhab
Masyarakat Dayak Kenyah percaya bahwa membersihkan masjid akan mendatangkan keberkahan bagi mereka yang beribadah di sana selama Ramadhan.
5. Tradisi Padusan di Jawa Tengah
Padusan adalah tradisi mandi bersama-sama di sumber air alami seperti sungai, mata air, atau kolam renang pada malam terakhir sebelum Ramadhan.
Padusan berasal dari kata "padus" yang artinya "mandi" dalam bahasa Jawa.
Tujuan dari padusan adalah untuk mensucikan diri secara fisik dan spiritual sebelum menjalani ibadah puasa.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR