Tan Malaka dianggap sebagai tokoh yang mengilhami pergerakan di Indonesia sejak awal tahun 1920-an.
Sejumlah buah pemikiran yang ditelurkan Tan Malaka dalam bukunya memang mengilhami banyak tokoh-tokoh kemerdekaan.
Seperti di tahun 1925, Tan Malaka yang kala itu berada di Manila dan menggunakan nama samaran Elias Fuentas pernah menulis sebuah buku.
Buku berjudul 'Massa Actie' yang ditulis oleh Tan Malaka saat mengalami penyakit paru-paru tersebut mengilhami pergerakan kemerdekaan di Indonesia.
Selain pernah menetap di Filipina, Tan Malaka ternyata juga pernah tinggal di Singapura.
Kala di negara kecil di dekat semenanjung Malaysia itu, Tan Malaka mengguunakan nama Hasan Gozali.
Untuk memuluskan pergerakannya di Singapura, Tan Malaka yang menggunakan nama Hasan Gozali tersebut mengaku berasal dari Mindanao, Filipina.
Tak lama dari Singapura, Tan Malaka kembali berpetualang kali ini ke China.
Tepatnya Tan Malaka pergi ke Shanghai China pada tahun 1930 dan menggunakan nama samaran Ossario.
Demi memuluskan kedatangannya ke Shanghai kala itu, Tan Malaka mengaku merupakan wartawan dari Filipina.
Ketika pecah perang China-Jepang, Tan Malaka pun harus berpindah dari Shanghai menuju Hongkong.
Penulis | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
Editor | : | Andreas Chris Febrianto Nugroho |
KOMENTAR