Kaisar Mengchang juga sangat mencintai Lady Huarui sampai ia mempromosikannya ke peringkat yang lebih tinggi.
Kemudian pada suatu hari Kaisar Mengchang membawa Lady Huarui ke tempat peristirahatannya di Mokechi.
Pada saat itulah kecantikannya benar-benar terpancar dan membuat Lady Huarui identik dengan keindahan.
Kecantikannya juga membuat kaisar Mengchang menulis puisi untuk selirnya itu.
Namun, pada tahun 965 M, Kaisar Taizu dari Dinasti Song menyerang Dinasti Shu akhir dan mengalahkan Kaisar Mengchang.
Kaisar Taizu yang mendengar mengenai kecantikan Lady Huarui kemudian ingin melihatnya.
Kemudian ia menjadikannya sebagai selirnya.
Namun, ia masih mencintai Kaisar Mengchang sehingga sebelum kaisar dieksekusi ia ingin menemaninya.
Ia mengirim pejabat untuk mengawal Lady Huarui menemui Kaisar Mengchang ke Kaifeng, ibu kota Dinasti Song.
Dalam perjalanan, ia menulis puisi di dinding hotel, sebelum Kaisar Mengchang dieksekusi.
Lady Huarui berduka atas kematian sang kaisar, yang merupakan suami pertamanya.
Baca Juga: Berawal dari Selir Rendahan, Ini Kisah Kaisar Wanita Pertama dan Satu-Satunya di China
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR