Intisari-Online.com -Permaisuri Wu Zetian, atau dikenal juga dengan sebutan Permaisuri Wu atau Wu Zhao, adalah satu-satunya kaisar wanita di Kekaisaran Tiongkok.
Dia memerintah selama Dinasti Tang (618-907 M) dan merupakan salah satu raja paling efektif dan kontroversial dalam sejarah Tiongkok.
Dia memulai hidupnya di istana sebagai selir kaisar Taizong. Setelah kematiansang kaisar, Wu Zhao menikah dengan putranya, Gaozong (memerintah 649-683 M).
Melansir worldhistory.org, Jumat (17/2/2023), dia berstatus sebagai permaisuri namun banyak yang meyakini bahwa sebenarnya dialah penguasa sebenarnya dari kekaisaran China kala itu.
Ketika Gaozong meninggal pada tahun 683 M, Wu mengambil alih sebagai janda permaisuri, menempatkan dua anak di atas takhta dan menyingkirkan mereka dengan cepat.
Permaisuri Wu Zetian dari Dinasti Tang inikemudian menjadi satu-satunya raja wanita di Tiongkok, dan memerintah kekaisaran selama lebih dari setengah abad.
Sementara tindakannya telah menjadi bahan perdebatan selama lebih dari sepuluh abad, Wu Zetian tetap menjadi wanita paling luar biasa, berpengaruh, dan misterius dalam sejarah Tiongkok.
Kehidupan awal
Wu Zetian lahir pada tahun 624 dari keluarga yang kaya dan berdarah bangsawan. Sejak kecil, ia diajarkan menulis, membaca klasik Cina, dan bermain musik.
Wu Zetian (juga dikenal sebagai Wu Zhao atau Wu-hao) mulai terhubung dengan keluarga kerajaan pada usia 14 tahun ketika ia menjadi selir junior Kaisar Taizong.
Ayahnya membesarkan Wu Zetian dengan sangat hati-hati karena ia diberikan akses ke gaya hidup yang tidak umum bagi wanita pada saat itu. Ia dilatih untuk memiliki pikiran yang terampil secara intelektual.
Wu Zetian memulai karirnya di istana kaisar dengan bekerja di laundry. Suatu hari, ia berani berbicara dengan kaisar saat ia sedang berjalan dan memulai percakapan dengannya.
Keberanian dan kecerdasan Wu Zetian menghibur Kaisar. Ia memindahkan Wu Zetian dari laundry dan memberinya posisi sebagai sekretarisnya, yang memberinya akses ke dunia politik.
Ia juga menarik perhatian putra Kaisar, Pangeran Li Zhi, dan memulai hubungan diam-diam dengannya.
Nikahi anak sendiri, bunuh anak sendiri
Hubungan terlarangnya dengan putra Kaisar yang bisa disebut sebagai anaknya sendiri itulah yang menjadi titik awal berbagai kontroversi hidup Wu Zetian seperti yang akan dijabarkan berikut ini:
1) Terlibat perselingkuhan dengan putra Kaisar
Perselingkuhan Wu dengan putra kaisar inilah yang kemudian membawanya pada titik terdekat untuk menguasai kekaisaran China.
Ketika Li Zhi naik takhta sebagai kaisar, satu hal yang dia lakukan adalah mengirim Wu ke istana kembali, meskipun ia telah memiliki seorang istri dan selir lainnya.
Pada awal tahun 650-an, Wu menjadi selir resmi Kaisar Gaozong dan memegang gelar zhaoyi, peringkat tertinggi dari 9 selir peringkat kedua.
Baca Juga: 5 Selir Kaisar China Paling Terkenal dalam Sejarah China, Ada Pembawa Damai Hingga Si Penghancur
2) Diduga telah membunuh bayinya sendiri
Pada tahun 654, tak lama setelah melahirkan seorang putri, bayi Wu meninggal. Wu menuduh Permaisuri Wang, istri Kaisar Gaozong, sebagai pelakunya.
Cerita rakyat tradisional dan sejarawan percaya bahwa Wu mungkin telah membunuh bayinya sendiri untuk menjebak Permaisuri Wang dalam perebutan kekuasaan.
3) Menggulingkan putranya untuk menjadi Permaisuri
Setelah Kaisar Gaozong meninggal pada tahun 683, Wu menjadi janda permaisuri dan putranya Li Zhi (656-710) naik takhta sebagai Kaisar Zhongzong.
Namun, kaisar baru ini menunjukkan tanda-tanda tidak mematuhi ibunya, sehingga Wu dan sekutunya menggulingkannya dan mengirimnya ke pengasingan.
4) Mendirikan dinastinya sendiri
Setelah memaksa putranya menyerahkan tahtanya, Permaisuri Wu menyatakan dirinya sebagai penguasa "Dinasti Zhou" yang baru, dinamai menurut sejarah Dinasti Zhou (1046-256 SM).
Antara tahun 690 hingga 705, Kekaisaran Tiongkok dikenal sebagai dinasti Zhou, namun pandangan sejarah tradisional adalah mengabaikan "Dinasti Zhou" Wu.
Kaisar yang baik
Di balik segala kontroversinya, Wu Zetian dikenal sebagai seorang seorang kaisar yang sangat baik.
Baca Juga: Kisah Wenxiu, Selir yang Berani Gugat Cerai Kaisar China Gara-Gara Hal Intim
Melansirducksters.com, Sabtu (18/2/2023), Wu diketahuimembuat berbagai macam keputusan cerdas yang pada akhirnya mampu membantu Tiongkok menjadi makmur.
Dia juga mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang kompeten dan berbakat dengan mempromosikan orang berdasarkan kemampuan, bukan sekadar hubungan keluarga semata.
Selama masa pemerintahannya, Permaisuri Wu memperluas perbatasan Tiongkok dengan menaklukkan tanah baru di Korea dan Asia Tengah.
Dia juga membantu memperbaiki kehidupan para petani dengan menurunkan pajak, membangun pekerjaan umum baru, dan meningkatkan teknik bertani.
Wanita terkaya di dunia
Keberhasilan Wu dalam memimpin kekaisaran China itu pulalah yang membuatdirinya beberapa kali berada dalam daftar wanita terkaya sepanjang masa.
South China Morning Post mennyebut bahwakekayaanWu Zetian, jika dikonversikan dengan nilai mata uang saat ini mencapai AS$16 triliun.
Jumlah yang jelas-jelas jauh lebih banyak daripada pewaris L'Oreal, Françoise Bettencourt Meyers.
SementaraMoney.com menempatkan Wu di posisi ke-10 dalam daftar wanita paling kaya sepanjang masa.
Menurut situs tersebut, selama 15 tahun pemerintahannya, Wu berhasil mengembangkan wilayahnya hingga ke Asia Tengah, menjadikannya salah satu kekaisaran terbesar di dunia saat itu.
Baca Juga: Nasib Selir Kaisar China Jika Sang Raja 'Mangkat', Dikubur Bersama?
Kekayaan nasional berkembang pesat berkat perdagangan teh dan sutra dengan negara-negara barat melalui Jalur Sutra - dengan lebih dari 300 juta unit mata uang yang diproduksi selama Dinasti Tang.
Sementara menurut majalahTime,jumlah kekayaanWu Zetian melebihi wanita mana pun di dunia saat ini.
Bahkan lebih kaya dari ratu Mesir yang terkenal, Cleopatra, dan penguasa Rusia, Katarina Agung.
Jumlah aset dari pewaris BMW, Susanne Klatten, dan pewaris L'Oreal, Liliane Bettencourt, jauh kalah dibandingkan dengan kekayaannya.
Baca Juga: Kisah Lu Zhi Selir Kaisar China yang Tega Mutilasai Selir Saingannya