Lantai 1 lebih luas, sedangkan lantai 2 lebih sempit dari lantai 1 dan lantai 3 lebih sempit dari lantai 2.
Namun, lantai 4 lebih luas dari lantai 3.
Kemudian untuk dapur dan toilet pada rumah Malige ini juga dibuat terpisah, di bangunan kecil di belakang rumah.
Nah, salah satu hal menarik dari bangunan ini adalah dibuat tanpa paku meski dari kayu.
Rumah Malige terbuat dari kayu yang sangat besar dengan tiang penyangga berjumlah 40.
Bahkan uniknya bangunan ini tak menggunakan pasak sama sekali.
Sementara itu, setiap ruangan di rumah Malige ini memiliki fungsi masing-masing.
Misalnya saja pada lantai 1 rumah ini digunakan untuk menerima tamu, ruang sidang, kamar tidur dan ruang makan tamu.
Juga menjadi kamar anak-anak yang sudah menikah.
Berikutnya pada lantai 2 digunakan untuk ruang tamu keluarga, kantor, gudang, ruang keluarga sultan, dan aula.
Selanjutnya adalah lantai tiga yang berfungsi sebagau ruang santai keluarga raja.
Terakhir adalah lantai empat yang digunakan sebagai tempat penjemuran.
Selain itu, bangunan ini terkessn unik dengan beberapa hiasan ditemukan pada bangunan ini.
Misalnya ada ukiran buah nanas, daun ake, buah butun, bunga teratai, dll.
Setiap motif ini juga memiliki makna yang beragam.
Misalnya ukiran nanas menggambarkan keuletan dan kesejahteraan.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR