Pada dasarnya, sejarah merupakan sebuah ilmu yang diakronik.
Maksud dari hal tersebut adalah ilmu tersebut dipaparkan memanjang dalam kurun waktu serta menyempit dalam kurun ruang.
Di sisi lain, ilmu sosial merupakan sebuah ilmu yang sinkronik.
Maksud dari hal tersebut adalah ilmu tersebut dipaparkan menyempit dalam kurun waktu serta melebar dalam kurun ruang.
Oleh sebab kedua sifat yang berbeda tersebut, maka saat ilmu sejarah disinggung dengan ilmu sosial akan menghasilkan ilmu sejarah yang diakronis dan sinkronis.
1. Diakronis
Secara etimologi, diakronik atau diakronis berasal dari bahasa Latin, dia, yang berarti melintas, melampaui, dan chronicus, yang berarti waktu.
Maksud diakronis adalah memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang atau dengan kata lain disebut dengan berpikir secara kronologis atau berurutan.
Kronologis adalah catatan kejadian yang berurutan sesuai dengan waktu dan urutan kejadiannya.
Kronologi dalam sebuah peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan waktu secara tepat.
Selain itu, kronologi juga membantu membandingkan kejadian sejarah dalam waktu sama di tempat berbeda.
Baca Juga: Jenis Historiografi Mana yang Lebih Baik? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR