Letnan Charles C. Taylor, komandan Skuadron 19 adalah pilot berpengalaman dengan 2.500 jam terbang.
Pilot skuadron yang tersisa juga memiliki setidaknya 360 jam terbang dan memiliki kapasitas yang cukup untuk menangani situasi jika terjadi kesalahan.
Tiga puluh menit setelah pesawat menjatuhkan torpedo sesuai rencana, Charles C. Taylor melihat ada yang tidak beres.
5 pesawat Avengers terjun ke dalam hujan badai dengan angin kencang dan awan kelabu gelap yang tebal.
"Saya tidak tahu di mana kita berada. Kita bisa tersesat setelah belokan terakhir," kata Taylor melalui radio ke kantor pusat di Fort Lauderdale, Florida.
"Kami mencoba untuk menentukan arah," katanya.
"Kompas tidak menunjukkan dengan benar. Kami tidak tahu ke mana harus kembali ke Fort Lauderdale," tambah Taylor.
2 jam kemudian, 5 pesawat terus terbang ke utara, lalu timur, lalu barat, lalu timur, tidak lolos dari Segitiga Bermuda.
Pesan terakhir dikirim oleh Taylor ke markas, lima jam setelah pesawat lepas landas.
"Kita kehabisan bahan bakar, kita mungkin harus mendarat bersama," kata Taylor.
Saat mengetahui 5 Avengers hilang, Angkatan Laut AS melancarkan operasi pencarian dan meminta dukungan dari kapal kargo di daerah tersebut.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR