Akan tetapi dia menyerap budaya yang sudah ada kemudian dipadukan dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.
Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu instrumen dalam set gamelan Jawa.
Sunan Bonang dianggap memiliki kreatifitas dan daya seni yang luar biasa karena selain memainkan alat musik ia juga berdakwah.
Dengan strategi dan media dakwah tersebut semakin banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya.
Oleh karenannya, lama kelamaan Raden Makdum Ibrahim lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang.
Pada saat itu memang wilayah Tuban belum tertarik untuk masuk Islam, tetapi mereka tertarik terlebih dahulu dengan permainan alat musik bonang.
Dan hal tersebut tidak menjadi persoalan bagi Sunan Bonang.
Sunan Bonang menerima dengan senang hati apapun respons masyarakat terhadapnya.
Menurut Sunan Bonang, tidak masalah jika orang-orang lebih dulu tertarik dengan permainan bonang.
Sebab setelah terbiasa mendengar permainan bonang yang di dalamnya ia juga berkesempatan untuk berdakwah.
Jadi masyarakat pun akan menerima ajaran Islam yang ia bawa dengan penuh kerelaan.
Baca Juga: Mengapa Sunan Kudus Melarang Menyembelih Sapi Saat Hari Raya Idul Adha di Wilayah Kudus?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR