Intisari-Online.com -Bagaimana strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!
Pertanyaantentangbagaimanastrategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah Tuban dan sekitarnyaadadi halaman 308.
Tepatnya padabuku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X.
Untuk jawabannya, silahkan membukahalaman 282dan bacalahsubbab 3. Sunan Bonang.
Dalam bab tersebut dijelaskan bahwa Sunan Bonang merupakan salah satu dari Wali Songo yang berperan dalam menyebarkan Islam di pulau Jawa.
Di mana Sunan Bonang melanjutkan misi dakwah yang disampaikan sebelumnya oleh Sunan Ampel.
Nama aslinya adalah Raden Makdum Ibrahim dan lahir sekitar abad ke-14 Masehi.
Sunan Bonang mempelajari ilmu agama dari pesantren Sunan Ampel, ayahnya sendiri. Kemudian diamemperdalam ilmu agama Islam sampai keluar pulau Jawa bahkan sampai di Pasai.
Lalu dia menjadi salah satu dari Wali Songo yang berdakwah di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Rembang, Lasem dan Tuban.
Ia pun menyebarkan Islam dengan cara-cara seperti yang ditempuh oleh ayahandanya. Di mana Sunan Bonang pun menggunakan pendekatan budaya sebagai sarana dakwahnya.
Namun ada beberapa poin dalam dakwahnya. Sunan Bonang tidak serta mertamengganti budaya yang telah berkembang sebelumnya di wilayah dakwahnya.
Baca Juga: Begini Strategi Sunan Bonang dalam Melakukan Upaya Penyebaran Islam di Wilayah Tuban
Akan tetapi dia menyerap budaya yang sudah ada kemudian dipadukan dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.
Sunan Bonang memanfaatkan salah satu alat musik tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bonang yang merupakan salah satu instrumen dalam set gamelan Jawa.
Sunan Bonang dianggap memiliki kreatifitas dan daya seni yang luar biasa karena selain memainkan alat musik ia juga berdakwah.
Dengan strategi dan media dakwah tersebut semakin banyak masyarakat yang menjadi pengikutnya.
Oleh karenannya,lama kelamaan Raden Makdum Ibrahim lebih dikenal dengan nama Sunan Bonang.
Pada saat itu memang wilayah Tubanbelum tertarik untuk masuk Islam, tetapi mereka tertarik terlebih dahulu dengan permainan alat musik bonang.
Dan hal tersebut tidak menjadi persoalan bagi Sunan Bonang.
Sunan Bonang menerima dengan senang hati apapun respons masyarakat terhadapnya.
MenurutSunan Bonang, tidak masalah jika orang-orang lebih dulu tertarik denganpermainan bonang.
Sebabsetelah terbiasa mendengar permainan bonang yang di dalamnya ia juga berkesempatan untuk berdakwah.
Jadi masyarakat pun akan menerima ajaran Islam yang ia bawa dengan penuh kerelaan.
Baca Juga: Mengapa Sunan Kudus Melarang Menyembelih Sapi Saat Hari Raya Idul Adha di Wilayah Kudus?
ApalagiSunan Bonang sangat kreatif dalam melakukan permainan bonangnya.
Di mana dia memadukansyair-syair denganajaran-ajaran dakwah untuk menanamkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.
Itulah yang membuat banyak masyarakat yang tertarik.
Ditambahsyair-syair yang disenandungkan Sunan Bonang sering berkaitan dengan kondisi masyarakat, termasuk tentang Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Mengapa Para Wali Songo dalam Berdakwah Menggunakan Pendekatan Tadrij dan ‘Adamul Haraj?