Dan bukan tanggal 21 Desember 2022 terjadinya fenomena solstis tahun ini. Tapi fenomena solstis akan terjadi pada 22 Desember 2022.
Lalu apakah fenomena solstis berbahaya?
Menurut Andi, fenomena solstis sama sekali tidak berbahaya.
Dan tidak ada larangan bagi masyarakat Indonesia untuk keluar rumah saat terjadinya fenomena solstis ini.
Hal ini dikarenakan fenomena ini tidak menyebabkan aktivitas berbahaya apapun.
"Tidak berkaitan dengan aktivitas apapun. Termasuk aktivitas seismik (kegempaan) atau aktivitas vulkanologi (aktivitas gunung berapi)," jelas Andi.
Tapi fenomena solstis memiliki dampaknya sendiri.
Misalnya fenomena solstis menyebabkan Matahari terbit tidak dari Timur, melainkan dari arah Tenggara.
Selain itu, Matahari terbenam juga bukan di Barat, tapi di arah barat daya.
Namun dampak fenomena solstis ini tergantung lintang geografis wilayah masing-masing.
Dampak fenomena solstis lainnya adalah waktu siang dan malam akan berlangsung lebih lama.
Baca Juga: Ada Hujan Meteor Delta Aquarids 29 dan 30 Juli 2022, Apakah Hujan Meteor Berbahaya Bagi Bumi?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR