Tyrell berencana untuk membunuh anak laki-laki itu di tempat tidur mereka dan memilih Forest, salah satu pelayan mereka, dan Dighton, yang merawat kudanya, untuk melakukan perbuatan jahat itu.
Sementara, semua pelayan lainnya disuruh pergi agar pembunuhan bisa dilakukan.
Kemudian Tyrell memerintahkan orang-orang itu untuk mengubur anak laki-laki itu di kaki tangga, jauh di dalam tanah.
Ditulis lebih dari 30 tahun setelah peristiwa tersebut, mudah bagi pendukung Richard untuk mengabaikan peristiwa versi More.
Banyak orang yang mempertanyakan cerita ini, melihatnya sebagai ‘propaganda Tudor’ yang dirancang untuk menghitamkan nama raja yang telah meninggal, bahkan ada anggapan bahwa nama-nama tersangka pembunuhan itu dibuat-buat oleh More.
Tetapi nama yang diberikan More untuk orang-orang yang diduga telah membunuh para pangeran, yaitu Forest dan Dighton, bukanlah khayalan, tetapi mereka ada dan nyata.
Ketika pada pertengahan tahun 1510-an More sedan mengerjakan bukunya, Edward Forest, putra tersangka Miles Forest adalah pelayan kamar Raja Henry VIII, dan Miles, saudaranya, dipekerjakan oleh penasihat utama Kardinal Thomas Wolsey.
Dengan cara ini, putra-putranya tinggal dan bekerja bersama More, artinya dia dapat berbicara dengan mereka secara langsung.
Melansir theconversation, kedua bersaudara itu juga merupakan penerima hibah kerajaan dan sewa tanah dan kantor kerajaan.
Ini menunjukkan betapa mereka disukai oleh Henry VIII dan didasarkan pada bukti yang ditemukan, menunjukkan bahwa dua bersaudara itu berada di jantung rezim Tudor.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR