Kini DDS dijerat dengan Pasal 340 KUHP dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati.
Memang seberapa bahaya racun arsenik?
Dilansir dari kompas.com pada Rabu (30/11/2022), penggunaan racun arsenik sudah beberapa kali terjadi.
Salah satunya kasus yang menimpa aktivis HAM Munir yang juga tewas karena dibunuh dengan menggunakan racun arsenik.
Sebenarnya, racun arsenik merupakan sebuah senyawa kimia yang terbuat secara alami (organik) ataupun buatan (anorganik).
Senyawa kimia ini tidak memiliki bau, warna, bahkan rasa. Jadi, sangat sulit untuk dideteksi keberadaannya di dalam suatu tempat.
Arsenik organik sendiri dihasilkan dalam kerak bumi.
Dan arsenik organik ini bisa ditemukan di mana saja, termasuk di dalam air, udara, dan tanah, bahkan pada jenis makanan seperti makanan laut, susu, dan daging.
Akan tetapi, jika kadarnya rendah, maka senyawa kimia ini tidak akan mengganggu kesehatan. Kecuali sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Namun ketika arsenik digunakan untuk aksi kriminal, maka bahayanya yang besar.
Sebab jika racun arsenik ini terkontaminasi dengan tubuh manusia dengan kadar sedang apalagi tinggi, maka dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Misalnya kulit merah bengkak, kram otot, gangguan otak, gangguan pencernaan, sesak napas, detak jantung tidak teratur, hingga dehidrasi.
Jika korban tidak langsung menerima penanganan, maka bisa menyebabkan kematian.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR