Penulis
Intisari-Online.com - Kasus satu keluarga di Magelang tewas karena diracun langsung membuat heboh.
Satu keluarga di Magelang tewas karena diracun itu adalahAbbas Ashar (58), Heri Riyani (54), Dhea Choirunnisa (24) anak pertama.
Yang mengejutkannya, terduga pelaku adalah anak kedua korban, yaituDDS (17).
Menurut polisi, terduga pelaku membeli racun dari online.
Lalu mencampur racun tersebut ke dalamteh hangat dan es kopi untuk ayah, ibu dan kakaknya.
Kini, terduka pelaku sudah beradadi Sat Reskrim Polresta Magelang.
Kasus kasus pembunuhan dengan racundi Indonesia sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Ada yang sudah terungkap pelakunya, ada juga yang tidak.
Berikut 3 kasus pembunuhan dengan racun di Indonesia yang paling heboh.
1.Kasus Munir
Kasus Muniradalah salah satukasus pembunuhan dengan racun di Indonesia yang paling heboh.
Diketahui aktivis HAM Munir meninggal dunia di dalam pesawat saat penerbangan dari Jakarta menuju Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004.
Baca Juga: Satu Keluarga di Magelang Tewas Karena Racun, Terduga Pelaku Bikin Kaget Orang-orang
Ketika 2 jam sebelum pesawat mendarat di Amsterdam, Munir dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan hasilpemeriksaan Institut Forensik Belanda, ditemukan racun arsenik dengan dosis yang sangat tinggi, yaitu sekitar 3,1mg/liter di dalam darah Munir.
Perlu Anda tahu, batas normal di dalam darah manusia seharusnya hanya0,1 mg/liter.
Hingga saat ini, pelaku pembunuhan masih belum tertangkap.
2. Kasus racun sianida
Kasus racun sianida membuat heboh masyarakat Indonesia, bahkan internasional.
Kejadian itu terjadi pada6 Januari 2016 di sebuah kafe di Jakarta Pusat.
Korban adalah Wayan Mirna Salihin. Sementara tersangka adalah Jessica Kumala Wongso.
Pada saat kejadian, keduanya bertemu di sebuah kafe. Lalu Jessica yang datang lebih dulu memesankan minuman berupa es kopi.
Ketika sampai di kafe, Mirna langsung meminum es kopi tersebut. Tidak lama Mirna tidak sadarkan diri.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Mirna tidak tertolong lagi.
MenurutPengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jessica memberi racun sianida di dalam es kopi.
Oleh karenanya Jessicadijatuhi hukuman kurungan penjara selama 20 tahun dalam dakwaan pembunuhan berencana.
3.Kasus sate beracun
Kasus pembunuhan dengan racun di Indonesia yang paling heboh yang terakhir adalah kasus sate beracun.
Kejadian ini terjadi pada25 April 2021.
Saat itu, B, seorang pengemudi ojek online di Bantul menerima titipan paket takjil yang berisi sate dari seorang wanita berinisial NA (25)
Katanya paket itu harus diantar ke rumah seorang pria. Akan tetapi, pria tersebut tidak mau menerima paket tersebut.
Alhasil paket takjil berisi sate itu B bawa ke rumahnya. Danmemakannyabersama keluarganya.
Namun tidak lama, istri dan anaknya (10) mengeluh sakit hingga muntah. Mereka pun segera dibawa keRSUD kota Yogyakarta.
Akan tetapi anak B meninggal dunia.
Setelah dilakukan penyelidikan, rupanya NA sudah menambahkan racunkalium sianida dalam sate tersebut.
Sebenarnya NA berniat untuk mencelakai pria tersebut. Alasannya karena asmara.
Oleh karena itu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantul memvonis NA dengan hukuman 16 tahun penjara.