"Pada saat saya pikir saya tidak akan rugi, saya menghadapi tahun penjara yang tampak seperti hukuman seumur hidup,"
"Saya ingin membunuhnya untuk keluarga saya dan untuk komunitas kulit hitam," katanya.
Sebagian besar korban Dahmer adalah orang kulit hitam, Latin, atau keturunan Asia yang miskin.
Ia membunuh setidaknya 17 pria dan anak laki-laki antara tahun 1978 dan 1991, dengan korbannya berkisar usia 14 hingga 33 tahun.
Begitu Durruthy mendengar bahwa Dahmer berada di Columbia, dia membuat rencana untuk dipindahkan ke sana.
Dia mengajukan alasan untuk pergi ke Columbia, yang memiliki unit kesehatan mental yang luas untuk para tahanan.
Bahkan, Durruthy mulai bertingkah gila, meminum pil dan melakukan apa pun yang perlu dia lakukan untuk sampai ke unit kesehatan mental di Columbia.
Butuh lebih dari dua tahun, tetapi dia akhirnya didiagnosis menderita skizofrenia oleh dokter penjara dan dipindahkan pertengahan Juni 1994.
Durruthy ditempatkan di satu sel tepat di sebelah Dahmer. Ia mengatakan tidak tahu bagaimana dia akan membunuhnya, tetapi siap melakukannya ketika mendapat kesempatan.
Dia akhirnya mendapat kesempatan di halaman penjara ketika sedang duduk sendirian di dekat area beban.
Durruthy akan mengambil pemberat atau batang pemberat logam dan membenturkan kepalanya, namun mengurungkan niatnya setelah mengetahui narapidana lain yang dikenalnya juga ingin membunuh Dahmer.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR