Intisari-Online.com - Jeffrey Dahmer dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling sadis di dunia.
Setidaknya 17 orang menjadi korban pembunuhan yang dilakukan Jeffrey Dahmer antara tahun 1978 hingga 1991.
Jeffrey Dahmer mengincar para pria yang kebanyakan adalah Afrika-Amerika, di bar gay, mal, atau halte bus.
Ia memikat para korbannya pulang dengan tawaran uang atau seks, kemudian memberi mereka alkohol yang dicampur narkoba.
Setelah mencekik korbannya hingga mati, ia akan melakukan hubungan seks dengan mayat itu, kemudian memutilasi dan membuangnya.
Banyak korban Jeffrey Dahmer yang masih berusia belasan tahun, bahkan yang termuda adalah remaja 14 tahun yang baru lulus dari sekolah menengah.
Kejahatan Jeffrey Dahmer akhirnya terungkap pada tahun 1991, dan dijatuhi hukuman 15 hukuman seumur hidup berturut-turut pada tahun 1992.
Berbeda dari hukuman yang diterima kebanyakan pembunuh berantai, Jeffrey Dahmer memang 'lolos' dari hukuman mati.
Pasalnya, hukuman mati bukanlah pilihan bagi Dahmer, bahkan meskipun Jeffrey Dahmer menyatakan bahwa itu adalah sesuatu yang dia inginkan dalam sebuah pernyataan pengadilan.
Wisconsin menghapus hukuman mati pada tahun 1853, yaitu 139 tahun sebelum Dahmer dihukum pada tahun 1992.
Bukan dengan hukuman mati, lalu bagaimana akhir hidup salah satu pembunuh berantai paling sadis itu?
Berikut ini bagaimana akhir hidup 5 sosok pembunuh berantai paling sadis di dunia
1. Jeffrey Dahmer (1960-1994)
Jeffrey Dahmer sendiri menjalani hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan Columbia di Portage Wisconsin Amerika Serikat (AS).
Itu merupakan penjara dengan keamanan maksimum yang terletak di Portage Wisconsin.
Di sanalah Jeffrey Dahmer meninggal, setelah kurang dari 3 tahun menjalani hukuman penjara.
Ia tewas usai dipukuli oleh sesama narapidana bernama Christopher Scarver pada 28 November 1994.
Jeffrey Dahmer hanya bertahan hidup beberapa jam usai dipukuli, ia meninggal 1 jam setelah dilarikan ke rumah sakit.
2. Andrei Chikatilo (1936–1994)
Andrei Chikatilo adalah pembunuh berantai paling sadis di dunia yang berasal dari Rusia.
Ia diketahui telah melakukan pelecehan seksual, membunuh, dan memutilasi lebih dari 50 wanita muda dan anak-anak. Korban termudanya bahkan baru berusia sembilan tahun.
Chikatilo membunuh korbannya dengan menusuk dan menyayat mereka dengan pisau. Pria itu, mengaku membunuh para korban untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Pria yang memiliki julukan “Penjagal Rostov”, “Red Ripper”, dan “Rostov Ripper” ini dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak pada 1994 setelah melakukan 56 pembunuhan brutal.
3. John Wayne Gacy (1942–1994)
Tak kalah kejam dari Jeffrey Dahmer yang dijuluki Milwaukee Cannibal atau Milwaukee Monster, John Wayne Gacy dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling sadis.
Julukan John Wayne Gacy adalah badut pembunuh karena ia kerap menghadiri pesta ulang tahun anak-anak dan acara amal sebagai “Si Badut Pogo”.
Ia berkamuflase agar lebih mudah mendekati para calon korban.
Padahal, pria itu memiliki pekerjaan utama sebagai wakil presiden divisi Springfield Jaycee.
Ia bahkan telah mendapatkan kehidupan yang lebih baik dibandingkan masa kecilnya yang penuh kekerasan.
Gacy kemudian dihukum karena memperkosa, menyiksa, dan membunuh 33 remaja laki-laki selama enam tahun.
John Wayne Gaci merupakan salah satu pembunuh berantai yang hidupnya berakhir melalui hukuman mati. Ia dieksekusi pada tahun 1994.
4. Harold Shipman (1946–2004)
Pembunuh berantai yang satu ini adalah seorang dokter. Fakta ini semakin membuat ngeri, karena mungkin sulit untuk percaya bahwa seorang dokter akan menjadi pembunuuh.
Namun faktanya, ia secara brutal telah membunuh 218 pasiennya.
Sebagai seorang dokter yang sering membuka praktik, Shipman bisa menjadi pembunuh yang tak mencurigakan.
Setelah sekian lama, aksi kejinya itu diketahui ketika ia dicurigai terlibat dalam kasus-kasus pembunuhan pasiennya.
Shipman ditangkap pada 7 September 1998 dan akhirnya dipenjara, ia dijatuhi 15 hukuman seumur hidup.
Ia meninggal karena bunuh diri pada tahun 2004.
5. Richard Ramirez (1960–2013)
Richard Ramirez adalah pembunuh berantai yang melakukan aksinya dengan meneror lingkungan perumahaan di seluruh Los Angeles.
Dijuluki “Night Stalker”, Ramirez akan memasuki rumah-rumah korbannya secara paksa dan membunuh mereka secara brutal dengan pistol, pisau, parang, serta palu. Terkadang, ia tega memperkosanya terlebih dahulu.
Usia korbannya pun berkisar dari awal 20-an hingga 70-an. Meskipun begitu, Ramirez tidak pernah menyatakan penyesalan atas kejahatannya.
Ia dijatuhi hukuman mati tetapi meninggal karena kanker kelenjar getah bening sebelum dieksekusi.
(*)